Bank Mandiri Dapat Peringkat Investment Grade dari S&P Ratings

Image title
1 Juli 2019, 13:50
S&P naikkan peringkat utang bank mandiri
Agung Samosir|KATADATA
Banking hall Bank Mandiri. Bank Mandiri mendapatkan peringkat investment grade dari S&P. Dengan demikian Bank Mandiri telah mendapatkan peringkat investment grade tiga lembaga pemeringkat internasional dan lembaga pemeringkat nasional, Pefindo.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mendapatkan peringkat layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor's (S&P). Peringkat utang jangka panjang Bank Mandiri naik menjadi BBB- dengan outlook stabil dari yang sebelumnya BB+. 

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan bahwa kenaikan peringkat utang dari S&P tersebut menjadikan Bank Mandiri mendapatkan peringkat investment grade dari tiga lembaga pemeringkat internasional dan satu lembaga pemeringkat nasional.

Di samping S&P, lembaga pemeringkat lainnya yang memberi peringkat investment grade yaitu Moody’s dengan peringkat Baa2 outlook stabil, Fitch Ratings peringkat BBB- dengan outlook stabil, serta Pefindo dengan peringkat idAAA outlook stabil.

“Kami berharap naiknya peringkat utang ini dapat memperkuat kredibilitas Bank Mandiri di mata investor dan para pemangku kepentingan sektor keuangan Tanah Air. Semoga rating yang semakin membaik ini juga ikut berkontribusi pada pertumbuhan investasi di Indonesia,” kata Panji melalui siaran resmi, Senini (1/7).

(Baca: Bank Mandiri Bagikan Dividen, Pemerintah Kantongi Rp 6,7 Triliun)

Bank Mandiri berharap peringkat utang terbaru itu juga akan memberikan dampak positif terhadap akses perseroan di pasar modal serta meningkatkan value bagi investor. Panji mengatakan, pihaknya bakal terus mendorong perbaikan kinerja melalui penajaman fokus bisnis, inovasi produk dan layanan keuangan, serta monitoring kualitas aset yang ketat.

Seperti diketahui, pada triwulan I-2019, Bank Mandiri mencatat kenaikan laba bersih sebesar 23,4% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 7,2 triliun. Capaian tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit yang tumbuh 12,4% yoy menjadi Rp 790,5 triliun dan membaiknya kualitas kredit alias non-performing loan (NPL) menjadi 2,68%.

Capaian neraca keuangan di akhir Maret 2019 tersebut melanjutkan tren positif sejak akhir 2016. Selama empat tahun terakhir, Bank Mandiri tercatat membukukan pertumbuhan laba tahunan sebesar 23,7%.

Begitu pula dengan penyaluran kredit yang tumbuh double digit dengan kualitas kredit yang semakin membaik. Jika pada akhir 2016 NPL perseroan berada pada level 4,00%, maka pada akhir Maret 2019 NPL turun menjadi 2,68%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...