Jokowi Bahas Defisit BPJS Kesehatan, Belum Ada Opsi Kenaikan Iuran

Michael Reily
29 Juli 2019, 16:54
defisit BPJS Kesehatan, Jokowi
ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Ilustrasi. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan belum ada pembahasan opsi kenaikan iuran premi untuk mengatasi defisit.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan belum ada pembahasan opsi kenaikan iuran premi untuk mengatasi defisit. Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang tadi mengadakan rapat terbatas (ratas) internal untuk pembahasan opsi lainnya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris menyatakan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan meski anggaran defisit. "Presiden minta dibahas lagi pada rapat setingkat menteri oleh Kementerian Koordinator Bidang PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)," kata Fahmi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/7).

Dia mengungkapkan, BPJS Kesehatan saat ini sedang dalam proses pemebenahan seluruh sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Perusahaan pelat merah itu bakal memperhatikan seluruh aspek yang menyumbang defisit antara anggaran pendapatan dan belanja. Namun, dia mengaku kesulitan untuk pencarian solusi defisit.

Hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), defisit BPJS Kesehatan mencapai Rp 19,41 triliun. Pemerintah hanya menyuntikkan bantuan dana Rp 10,29 triliun sehingga posisi gagal bayar masih sebesar Rp 9,1 triliun.

Dia memastikan program BPJS Kesehatan bakal tetap berlangsung meski ada defisit anggaran serta tagihan dari jasa pelayanan kesehatan. "Keterlambatan bayar ditutup dulu dengan mekanisme SCF (Supply Chain Financing)," ujar Fahmi.

Mekanisme SCF memungkinkan pelayanan jasa kesehatan mengajukan tagihan klaim untuk verifikasi BPJS Kesehatan. Nantinya, pihak perbankan bakal memberikan persetujuan untuk tagihan dan mencairkan dana untuk pembayaran.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...