Jabat Direktur Utama Indosat, Ahmad Al-Neama Punya 3 Strategi
Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Indosat Tbk, menggantikan posisi Chris Kanter. Pria asal Qatar itu memiliki tiga strategi misi utama untuk menjalankan jabatan barunya tersebut di Indosat.
Ahmad menjelaskan, pertama misinya adalah ingin menjadikan Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang terkemuka. Kedua, membuat perusahaannya sebagai telekomunikasi yang bisa dipercaya publik.
Ketiga, mempercepat kapabilitas digital. "Jadi, ketiga hal ini adalah misi yang akan kami lakukan ke depannya," ujar Ahmad dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (2/8).
(Baca: Indosat Sedang Kaji Penjualan Aset Menara Senilai Rp 4,2 Triliun)
Ia menjelaskan, untuk mencapai seluruh misinya tersebut, perusahannya akan menggenjot penguatan ekosistem jaringan 4G di Indonesia. Sebab, ia ingin terus memperbaiki pengalaman konsumennya agar dapat merasakan pelayanan data yang terbaik dari perusahaannya.
"Maka kami juga perlu memberi tahu kepada publik bahwa kami sebagai perusahaan telekomunikasi benar-benar fokus terhadap hal ini," katanya.
Ahmad sebelumnya merupakan bagian tim Indosat Ooredoo global, yang telah berhasil menjadikan Qatar memiliki akses jaringan 5G di negara tersebut. Sehingga, dia pun optimistis bisa menggunakan pengalamannya tersebut dalam memimpin bisnis Indosat Ooredoo di Indonesia. "Tapi kalau di Indonesia, kami masih berfokus ke penguatan 4G dulu, sebab ekosistem 5G di sini belum (mendukung)," ujarnya.
Selain ketiga hal tersebut, ia juga mengatakan perusahaannya ke depan juga akan berfokus dalam mendorong pendidikan digital. Dalam kunjungannya ke berbagai tempat di jaringan Indosat, hal itu memberikannya inspirasi untuk membangun ID Camp (Indosat Ooredoo Camp).
(Baca: Indosat Gunakan Fitur OS Android Permudah Kelola Paket Internet)
ID camp merupakan edukasi bahasa coding yang diadakan secara gratis oleh Indosat serta community development. Program itu menargetkan 10 ribu beasiswa bahasa coding secara online, 1.000 teknisi yang bersertifikat, dan 100 teknisi yang direkrut kerja di perusahaan teknologi informasi (IT) dalam kurun tahun 2019. "(Program) ini diperuntukkan untuk semua latar belakang," ujarnya.
Sebelumnya, pengangkatan Ahmad sebagai Direktur Utama Indosat Ooredoo diumumkan kemarin dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indosat Ooredoo di kantornya, kemarin (1/8).
Perlu diketahui, Ahmad bukanlah orang baru di Ooredoo karena sebelumnya dia sudah bergabung selama 15 tahun di perusahaan tersebut. Sejak 2017, dia dipercaya sebagai Chief Technology Information Officer di Ooredoo Group. Selain itu, ia juga pernah menjabat Anggota Dewan Direksi Ooredoo Myanmar.
(Baca: Langkah Kominfo agar Adopsi 5G di Indonesia Lebih Efisien)
