Pangkas Defisit Neraca Dagang, Pemerintah Dorong Ekspor Hortikultura

Pingit Aria
12 Agustus 2019, 15:57
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dalam diskusi bertema ‘Pengembangan Hortikultura untuk Peningkatan Ekspor dan Ekonomi Daerah’ di Madiun, Senin (12/8)
Kemenko Perekonomian
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dalam diskusi bertema ‘Pengembangan Hortikultura untuk Peningkatan Ekspor dan Ekonomi Daerah’ di Madiun, Senin (12/8)

Pemerintah mendorong ekspor produk hortikultura untuk memangkas defisit neraca dagang. Neraca perdagangan Indonesia pada akhir tahun lalu mengalami defisit sebesar US$ 8,70 Miliar. Kemudian, hingga kuartal II tahun ini, defisit neraca dagang sebesar US$ 1,9 miliar.

“Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong ekspor dan mengendalikan impor untuk mengatasi permasalahan defisit neraca perdagangan tersebut,” kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dalam diskusi bertema ‘Pengembangan Hortikultura untuk Peningkatan Ekspor dan Ekonomi Daerah’ di Madiun, Senin (12/8).

Grafik:

Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Koordinator Perekonomian ke perkebunan dan pabrik PT Great Giant Pineapple (GGP) di Lampung Tengah pada 26 Juli 2019. PT GGP merupakan eksportir pisang dan nanas ke 65 negara di seluruh dunia.

(Baca juga: Indonesia Incar Ekspor Buah Tropis ke Argentina)

Menurutnya, produk hortikultura memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang luas, baik di dalam maupun di luar negeri. “Buah-buahan merupakan komoditas yang memberikan kontribusi sebesar 54,7% dari PDB (Produk Domestik Bruto) Hortikultura,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...