Trump Gulirkan Lagi Ancaman, Siap Pajaki Mobil Impor dari Eropa

Martha Ruth Thertina
21 Agustus 2019, 08:05
Perang Dagang, Perang Dagang Amerika Eropa, Perang Dagang AS Eropa, Donald Trump
REUTERS/Kevin Lamarque/ANTARA FOTO
Presiden AS Donald Trump

Ancaman pajak terus jadi andalan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyukseskan kepentingan dagangnya. Yang terbaru, Trump optimistis Uni Eropa akan memberikan apa yang diinginkannya, dengan ancaman pajak mobil impor.

Trump mengatakan berhadapan dengan Uni Eropa sangat sulit, karena kawasan tersebut memiliki daya tawar yang tinggi. Tapi “Kami punya semua kartunya di negara ini. Yang kami harus lakukan adalah memajaki mobil mereka dan mereka akan memberikan apa yang kami inginkan karena mereka mengirimkan jutaan Mercedes, jutaan BMW,” kata dia kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip CNBC, Selasa (20/8).

(Baca: Tepis Resesi, Trump Tegaskan Perang Dagang Tak Ganggu Ekonomi AS)

Yang menarik, ancaman tersebut tetap meluncur, padahal Trump baru saja menandatangani kesepakatan dengan Uni Eropa untuk meningkatkan ekspor daging sapi AS. Kesepakatan tersebut meringankan beban para peternak yang terpukul oleh perang dagang dengan Tiongkok. Dari kesepakatan ini, ekspor daging sapi bebas pajak AS diharapkan naik hampir tiga kali lipat menjadi US$ 420 juta per tahun.

Trump sebetulnya telah mengumumkan penerapan tarif untuk mobil impor dan suku cadang dari Uni Eropa dan Jepang beberapa waktu lalu, namun pada pertengahan Mei, ia memutuskan untuk menunda kebijakan tersebut untuk 180 hari atau enam bulan.

(Baca: Ancaman Produk Tiongkok ke Industri Tekstil Dalam Negeri)

Ia akan bertemu dengan para pemimpun dari Uni Eropa di pertemuan G-7 di Prancis, pekan ini. Banyak yang memprediksi pertemuan tidak akan berujung pada pernyataan bersama karena perbedaan pandangan dalam urusan dagang.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...