Pengusaha Besar di Sekitar Ibu Kota Baru, dari Prabowo hingga Bakrie

Safrezi Fitra
27 Agustus 2019, 19:08
Pemindahan ibu kota, pengusaha, jokowi, prabowo, luhut panjaitan, bakrie, kalimantan timur, tambang
KATADATA/AJENG DINAR ULFIANA
Proses penambangan batu bara di Desa Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (22/11/2018).

Presiden Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi telah mengumumkan pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Namun sejumlah aktivis mengkritik keputusan pemindahan ibu kota ke lokasi tersebut.

Kritikan ini muncul dari Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), dan Kiara. Mereka menilai keputusan pemindahan ibu kota ini hanya akan menguntungkan penguasa lahan di sekitar ibu kota yang baru.

"Pemindahan berkedok mega proyek ini hanya akan menguntungkan oligarki pemilik konsesi pertambangan batu bara dan penguasa lahan skala besar di Kaltim," ujar Koordinator Jatam Nasional Merah Johansyah dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/8).

(Baca: Ibu Kota Baru Berlokasi di Sekitar Lahan Tambang dan Potensi Gempa)

Selama ini lahan di Kalimantan Timur memang sudah banyak dimiliki dan dimanfaatkan para pengusaha dalam bentuk konsesi atau hak guna usaha. Bisnis para pengusaha besar ini mulai dari perkebunan, kehutanan, hingga pertambangan.

Berikut ini beberapa pengusaha besar yang memiliki lahan bisnis di Kalimantan Timur:

Prabowo Subianto dan Hasjim Djojohadikusumo

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menyebut sebagian besar lahan di Penajam Paser Utara dikuasai PT ITCI Kartika Utama. Perusahaan tersebut diketahui milik adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Total luas lahan mencapai 173.395 hektare yang membentang di Penajam Paser Utara, Kutai Kertanegata, dan Kutai Barat. Hal ini diketahui dari SK IUPHHK-HA: 160/Menhut-II/2012, tanggal 27 Maret 2012. Di kabupaten itu, juga ada PT ITCI Hutani Manunggal, perusahaan patungan yang didirikan 1993 oleh PT ITCI Kartika Utama dan PT Inhutani-1.

(Baca: Prabowo Beri Empat Catatan Meski Dukung Pindah Ibu kota)

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan lokasi ibu kota yang baru, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, persis di bekas hak pengusahaan hutan ITCI. "Berarti tidak akan ada persoalan tanah. Cukup menggunakan tanah ITCI itu, berapa ribu hektare pun," kata Dahlan dalam tulisannya Selasa (27/8)

Luhut Panjaitan

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun tercatat menguasai lahan pertambangan dan perkebunan sawit di Kecamatan Muara Jawa Kukar, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Februari lalu Luhut sempat mengaku memiliki lahan negara seluas 6 ribu hektare di Kalimantan Timur, untuk kegiatan pertambangan batu bara. Lahan tersebut sudah mendapatkan izin konsesi dan sampai saat ini masih diproduksi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...