Jokowi dan JK Melayat Ibunda SBY di Puri Cikeas
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melayat ibunda Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/8).
Jokowi hadir sekitar pukul 11.55 WIB didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ia datang mengenakan baju batik lengan panjang dan celana bahan hitam, melayat sekitar 10 menit sebelum bertolak meninggalkan kediaman SBY.
Sementara, Mensesneg Pratikno tetap di lokasi dan ikut melakukan sholat jenazah.
Sebelum kedatangan Jokowi, JK bersama istrinya, Mufidah Jusuf Kalla tiba lebih dulu di pendopo kediaman SBY tersebut sekitar pukul 10.38 WIB. JK lantas mendoakan mendiang Siti Habibah dan menyampaikan belasungkawanya kepada SBY beserta keluarga. Tak lama setelah itu JK dan Mufidah kembali ke kediaman.
Selain JK, beberapa tokoh dan politisi juga tampak melayat ke Puri Cikeas. Mereka, antara lain mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
(Baca: Keluarga Cikeas Kembali Berduka, Ibunda SBY Meninggal Dunia )
Adapun, jenazah Siti Habibah rencananya akan diberangkatkan untuk disemayamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta setelah salat dzuhur. Proses pemakaman bakal dilaksanakan sekitar pukul 14.30 WIB.
Untuk diketahui, Siti Habibah, dikabarkan meninggal dunia, Jumat (30/8) setelah menjalani serangkaian perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur, Jakarta Timur. Siti Habibah tutup usia di umur 87 tahun.
Kabar duka ini disampaikan Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. "Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah, Ibu Siti Habibah, ibunda dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada hari Jumat, 30 Agustus 2019, pukul 19.21 WIB," kata Andi lewat akun twitter-nya.
Siti Habibah diketahui telah mendapat perawatan di RS Mitra Keluarga Cibubur sejak 8 Agustus lalu. Kabar meninggal tersebut juga disampaikan Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar.
"Semoga Allah SWT mengampuni segala kesalahan almarhumah dan semoga seluruh amal baik almarhumah diterima Allah SWT," tulis Renanda.
(Baca: Akhirnya Jokowi dan Prabowo Silaturahmi Sambil Menjajal MRT)
Kepergian ibunda, menambah duka Ketua Umum Partai Demokrat. Pasalnya, SBY baru saja ditinggal sang istri, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono setelah menjalani rangkaian perawatan di National University Hospital (NUH), Singapura.
Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah empat bulan menjalani perawatan penyakit kanker darah atau leukimea di NUH sejak 2 Februari 2019. Kabar sakitnya Ani Yudhoyono ini disampaikan oleh SBY 13 Februari 2019 lalu.
Selama menjalani perawatan untuk leukimea, Ani Yudhoyono secara ketat mulai menjalani kemoterapi serta transfusi darah di ruang isolasi. Selama perawatan itu pula, SBY turut mendampinginya.
Kondisi Ani Yudhoyono sempat membaik, namun rupanya tak bertahan lama. Kamis (30/5) lalu, Ani Yudhoyono kembali masuk Intensive Care Unit (ICU) NUH karena mengalami demam tinggi. Sejak itu, kondisi Ani Yudhoyono tak kunjung membaik hingga mengalami kondisi kritis pada hari Sabtu (1/6) pagi dan terus mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter NUH.