Gunung Raja Paksi Atur Strategi Hadapi Impor Baja dari Tiongkok

Image title
3 September 2019, 15:53
impor baja, baja tiongkok, produsen baja, gunung raja paksi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pekerja membantu bongkar muat gulungan besi baja di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Produsen baja PT Gunung Raja Paksi Tbk. telah menyiapkan strategi untuk menghadapi gempuran baja impor dari Tiongkok.

Produsen baja PT Gunung  Raja Paksi Tbk telah memiliki beberapa strategi untuk menghadapi laju impor baja dari Tiongkok yang masuk ke dalam negeri. Salah satunya yaitu dengan melakukan sertifikasi label Standar Nasional Indonesia (SNI) pada baja yang diproduksinya.

Selain itu, perseroan juga aktif berkonsolidasi dengan asosiasi dan perusahaan di industri baja lainnya, untuk bersinergi agar bisa memasok sesuai dengan kebutuhan nasional.

"Kami mengantisipasi bagaimana kami menyuplai terhadap kebutuhan dalam negeri agar menahan laju impor yang masuk, ujar Direktur Utama Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian saat ditemui di Jakarta, Selasa (3/9).

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) impor besi dan baja berkontribusi paling besar ke tiga terhadap total impor non migas Indonesia, yakni sebesar 6,48% atau US$ 5,83 miliar secara year to date (ytd), setelah impor mesin pesawat dan mesin peralatan listrik.

(Baca: Resmi Tawarkan Saham, Gunung Raja Paksi Bidik Rp 1,1 T untuk Akuisisi)

Nilai impor besi baja pada Juli 2019 tercatat naik 79,43% secara bulanan menjadi US$ 948,1 juta dari US$ 528,4 juta pada Juni. Sedangkan secara ytd, nilai impor baja pada Januari-Juli 2019 naik 2,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 5,67 miliar.

Menurut Alouisius produsen baja dalam negeri saat ini belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan baja nasional. Permintaan baja juga masih tinggi, misalnya saja 78% total produksi baja dalam negeri dialokasikan untuk bahan baku konstruksi.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...