Tensi Perang Dagang AS-Tiongkok Turun, IHSG Ditutup Naik 0,59%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (5/9) ditutup menguat 0,59% ke level 6.306,80. Penguatan IHSG ditopang sentimen positif dari pemeirntah Hong Kong yang memutuskan untuk mencabut Rancangan Undang-Undang terkait ekstradisi ke Tiongkok.
"Karena sebetulnya point utamanya adalah pencabutan RUU ekstradisi," kata Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus kepada Katadata.co.id, Kamis (5/9).
Menurut dia, sentimen positif lainnya juga datang dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok Kedua negara tersebut akhirnya sepakat untuk kembali memulai negosiasi dagang pada Oktober mendatang usai saling memberlakukan tarif baru pada Minggu (1/9) lalu.
(Baca: Perang Dagang, Tiongkok dan AS Sepakat Negosiasi Lagi pada Oktober)
Kedua sentimen positif dari global tersebut membuat indeks di pasar modal, khususnya Asia bergerak positif. Seperti Nikkei 225 yang pada perdagangan hari ini ditutup naik 2,12%, Shanghai Composite Index naik 0,96%, termasuk Strait Times Index yang naik 0,53%. Namun, bursa Hong Kong, Hang Seng Index ditutup terkoreksi 0,03%, meski di sepanjang hari ini berada di zona hijau.
Sementara IHSG pada hari ini diperdagangkan 536.375 kali dengan volume perdagangan sebanyak 14,18 miliar saham dan nilai transaksi Rp 8,54 triliun. Terdapat 219 saham yang naik, 186 saham yang terkoreksi, dan 142 saham yang stagnan.
Adapun investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 88,24 miliar di pasar reguler maupun sekunder. Khusus pasar reguler, asing mencatatkan jual bersih senilai Rp 90,77 miliar.
(Baca: Trump Ingin Balas Lagi Tiongkok dengan Menggandakan Tarif)
Berdasarkan sektornya, indeks aneka industri melejit tertinggi 2,58%, terutama ditopang saham Astra International (ASII) yang naik 3,08% menjadi Rp 6.700 per saham. Penopang lainnya yaitu indeks sektor pertambangan yang tercatat naik 1,30%. Kenaikan sektor ini ditopang saham Adaro Enegy yang melaju 2,02% menjadi Rp 1.260 per saham dan Timah (TINS) yang meningkat 3,89% menjadi Rp 1.230 per saham.