Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Tekan Bisnis Asuransi Swasta

Agatha Olivia Victoria
11 September 2019, 17:22
bpjs kesehatan, kenaikan iuran bpjs, asuransi swasta, aaji
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Petugas melayani warga di Kantor Pelayanan BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, Matraman, Jakarta, Selasa (3/8/2019). AAJI menilai kenaikan iuran BPJS Kesehatan dapat berdampak terhadap minat masyarakat menggunakan asuransi kesehatan swasta.

Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk peserta mandiri akan naik hingga dua kali lipat. Iuran peserta mandiri kelas I akan dinaikkan dari Rp 80 ribu menjadi Rp 160 ribu, kelas 2 dari Rp 55 ribu menjadi Rp 110 ribu, dan kelas 3 dari Rp 25.500 menjadi Rp 42 ribu. Kenaikan iuran ini diusulkan berlaku pada Januari 2020.

Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan, kenaikan iuran BPJS berpotensi mempengaruhi bisnis asuransi kesehatan swasta. "Masih terlalu dini buat dikatakan karena baru diputuskan. Tapi mungkin bisa berdampak kepada industri asuransi swasta bisa juga kepada BPJS," katanya kepada media di kantornya, Jakarta, Rabu (11/9).

Ia menjelaskan, pengaruh yang kemungkinan terjadi yakni karena pengeluaran masyarakat yang turun untuk asuransi kesehatan baik jiwa maupun umum. Hal ini dikarenakan iuran BPJS Kesehatan yang sudah mahal, sehingga masyarakat enggan membayar dua kali untuk jaminan kesehatan.

Sebaliknya, dampak yang sama menurut Budi bisa terjadi kepada BPJS Kesehatan. "Bisa juga orang berpikir saya bayar ke asuransi swasta aja deh, BPJS Kesehatan tidak dilanjutkan," ujarnya.

(Baca: Iuran BPJS Naik, Subsidi Kesehatan Orang Miskin Bertambah Jadi Rp 49 T)

Maka dari itu, ia pun mengatakan bahwa yang perlu dilakukan sekarang adalah bagaimana caranya industri asuransi bisa bersinergi dan berkontribusi positif terhadap BPJS Kesehatan. Hal tersebut dinilai ia masih belum banyak diperbincangkan.

"Menurut saya kalau kita semua ingin Indonesia semakin maju, jaminan sosial kita sustain, seluruh pihak harus duduk bersama. Itu yang bisa saya sampaikan," tutupnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...