Dibayangi Ancaman Perang Dagang AS-Tiongkok, BI Dorong Ekonomi Syariah

Image title
13 September 2019, 07:38
Kendaraan melintasi rest area di Masjid At Taqwa, Desa Munggangsari, Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (10/5/19). Pemudik yang melintasi jalur Daendels dapat beristirahat disela-sela perjalanan dengan memanfaatkan rest area yang tersedia di sepanjang jalur te
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Kendaraan melintasi rest area di Masjid At Taqwa, Desa Munggangsari, Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (10/5/19). Pemudik yang melintasi jalur Daendels dapat beristirahat disela-sela perjalanan dengan memanfaatkan rest area yang tersedia di sepanjang jalur tersebut seperti Masjid At-Taqwa Grabag.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menyatakan Indonesia bisa mendorong pengembangan ekonomi syariah di tengah kecamuk perang dagang. Hal ini dinilai bisa menjadi sumber penggerak ekonomi baru, terlebih dengan jumlah penduduk Indonesia yang didominasi muslim. 

“Tren di dunia kini yang menjadikan ekonomi dan keuangan syariah menjadi sumber pertumbuhan baru,” ujar Rosmaya dalam Pembukaan Festival Ekonomi Syariah Wilayah KTI  2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (12/9).

Advertisement

Meski demikian, tren ekonomi syariah saat ini tak hanya didominasi negara berpenduduk muslim. Misalnya, Korea Selatan yang telah mendeklarasikan diri sebagai pusat wisata halal dunia atau  Inggris sudah lama dikenal sebagai pusat keuangan syariah dunia.

(Baca: Tak Menarik, Aset Keuangan Syariah Hanya Rp 1,3 T di Semester I 2019)

Tiongkok, juga sudah menjadi negara pengekspor busana muslim terbesar serta Thailand juga bisa menjadi acuan Indonesia dalam meningkatkan ekspor makanan halal global . 

Pemerintah perlu segera menangkap peluang di pasar global, salah satunya melalui produk halal, agar Indonesai tak terus disasar sebagai pasar, tapi juga produsen dalam ekosistem halal. Bank Indonesia juga mendorong melalui kebijakan, salah satunya eksyar (ekonomi syariah islam).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement