Pemerintah Akan Ambil Lahan Konsesi Sukanto Tanoto untuk Ibu Kota Baru

Agatha Olivia Victoria
19 September 2019, 16:54
Sukanto Tanoto
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik ITCI Hutani Manunggal di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Pemerintah akan mengeksekusi lahan konsesi Sukanto Tanoto tersebut untuk bangun ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Brojonegoro membenarkan salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, Sukanto Tanoto, menguasai sebagian besar lahan calon ibu kota baru di Kalimantan. Adapun Sukanto memiliki lahan tersebut atas nama PT ITCI Hutani Manunggal (IHM).

Namun Bambang mengaku tak mengetahui persis jumlah lahan konsesi yang dimiliki pengusaha Royal Golden Eagle Group tersebut. Sebab, data lahan konsensi dipegang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Advertisement

"PT ITCI milik Tanoto itu pemegang konsesi hutan tanaman industri (HTI), termasuk yang 6.000 hektar. Data luas keseluruhan ada di KLHK," kata Bambang dalam acara konsultasi publik dengan Badan Usaha Milik Negara Tentang RPJMN 2020 - 2024 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (19/9).

(Baca: Bappenas : Pemindahan Ibu Kota Tingkatkan Lapangan Kerja di Kalimantan)

Ia pun menegaskan lahan konsesi berbeda dengan kepemilikan. Dalam konsesi, pemerintah berhak mengambi lahan tersebut setiap saat.

"Itu kan sudah lokasi terbaik untuk ibu kota. Jadi ada kebutuhan negara pada lahan tersebut, berarti segera diambil konsesi HTI-nya oleh pemerintah," ucap dia.

Pihaknya akan menyerahkan keseluruhan proses eksekusi lahan tersebut kepada KLHK. Bambang berharap KLHK tak perlu waktu lebih dari satu bulan untuk mengeksekusi lahan tersebut. Sehingga pada akhir tahun ini, seluruh proses eksekusi bisa selesai.

Dalam eksekusi lahan, pemerintah tak perlu ganti rugi lahan HTI. Apalagi lahan disebut akan digunakan untuk ibu kota baru.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement