Pasar Jenuh Jual, IHSG Ditutup Melesat Naik 1,37%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (26/9) ditutup menguat 1,37% ke level 6.230,33. IHSG mulai rebound setelah dalam beberapa hari terakhir selalu ditutup terkoreksi.
Analis Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial menjelaskan, kenaikan IHSG hari ini disebabkan pasar mulai jenuh jual. Pada perdagangan Selasa (26/9), IHSG ditutup turun ke level 6.137,6. Lalu kemarin, IHSG bergerak di zona merah sepanjang hari meski di akhir perdagangan berhasil menguat tipis 0,14% menjadi 6.146,4.
"Iya (pasar) jenuh jual karena IHSG terlalu murah untuk diabaikan dengan price to book velue (PBV) hanya 2,1 kali. Sementara, rata-rata 10 tahun PBV 2,5 kali," kata Janson ketika dihubungi pada Kamis (26/9).
(Baca: Dana Asing Masuk ke Surat Utang Negara Rp 16,7 Triliun pada September)
Sejalan dengan kenaikan IHSG hari ini, investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 175,57 miliar. Nilai beli bersih investor tersebut berasal dari pasar reguler, di mana asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 218,43 miliar. Sementara, pada pasar negosiasi dan tunai asing mencatatkan jual bersih Rp 42,86 miliar.
Kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini, menjadi salah satu yang tertinggi dibandingkan bursa-bursa di Asia lainnya yang juga dalam kondisi positif. Nikkei 225 Index tercatat ditutup naik 0,13%. Lalu, Hang Seng Index juga tercatat ditutup naik 0,37%. Strait Times Index ditutup naik 0,05%. Namun, Shanghai Composite Index pada perdagangan hari ini, ditutup terkoreksi 0,89%.
Pada hari ini, volume perdagangan mencapai sebanyak 15,87 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,22 triliun dan frekuensi 481 ribu kali. Tercatat 235 saham naik, 151 saham tercatat terkoreksi, dan 158 saham stagnan.
(Baca: Aksi Demonstrasi di DPR, Asing Jual Saham di Bursa Nyaris Rp 1 Triliun)
Dari sembilan indeks sektoral, hanya indeks sektor agri saja yang pada perdagangan hari ini terkoreksi sebesar 0,31. Sementara sisanya berada di zona hijau dengan penguatan ditopang oleh saham-sahan sektor industri dasar dan infrastruktur.
Sektor industri dasar ditutup naik 2,61% ditopang oleh sejumlah saham, seperti ASII yang naik 3,08% menjadi Rp 6.700 per saham, BRAM yang melesat 19,85% menjadi Rp 8.150 per saham. dan INDS yang naik 2,54% menjadi Rp 2.420 per saham.
Sektor yang menopang IHSG selanjutnya yaitu sektor infrastuktur yang tercatat naik 2,16%. Kenaikan sektor saham iniditopang oleh saham TLKM yang naik 3,32% menjadi Rp 4.360 per saham, GIAA yang naik 4,42% menjadi Rp 520 per saham, dan EXCL yang naik 6,06% menjadi Rp 3.500 per saham.