Rp 4.180 Triliun Investasi untuk Pembangunan Infrastruktur

Pingit Aria
2 Oktober 2019, 12:25
Bandara Lombok, salah satu infrastruktur pendukung sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat
ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Bandara Lombok, salah satu infrastruktur pendukung sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat

Data Bank Dunia pada 2012 menyebut stok aset infrastruktur Indonesia hanya mencapai 38% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka itu jauh di bawah rata-rata global sebesar 70% dari PDB. Untuk itu, pemerintah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk melalui penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan proyek prioritas.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyebut, jumlah PSN saat ini terdiri dari 223 proyek dan 3 program dengan nilai investasi mencapai Rp 4.180 triliun.

“Dari 223 PSN tersebut, pemerintah juga menetapkan 37 proyek prioritas dengan total nilai investasi di atas Rp 2.500 triliun dan implementasinya dipantau secara rutin oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP),” kata Darmin di Jakarta, Rabu (2/10).

(Baca: Pemerintah Kaji Investor Asing Jadi Mayoritas di Proyek Infrastruktur)

Untuk mendorong pembangunan infrastruktur, pemerintah memerlukan dukungan berbagai pihak, termasuk swasta, dalam pembiayaannya. Pemerintah pun berinisiatif merilis berbagai kebijakan dari aspek fiskal, institusi, dan regulasi.

Dari aspek fiskal, pemerintah telah mengambangkan dukungan pembiayaan dengan penjaminan. Skema yang viability gap fund, availability payment dan insentif pajak ini diharapkan dapat menarik minat investor pada proyek yang kurang layak secara finansial.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...