Suami Istri Pemenang Nobel Ekonomi Pernah Teliti SD Inpres dan BPJS

Agustiyanti
16 Oktober 2019, 11:26
sekolah dasar
ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO
Ilusrasi sekolah dasar. Salah satu pemenang Nobel Ekonomi 2019 pernah meneliti dampak dari pelaksanaan program SD Inpres pada era Presiden Soeharto terhadap ekonomi Indonesia.

Tiga ekonom asal Amerika Serikat (AS) mengantongi penghargaan Nobel Ekonomi 2019 atas upaya mereka memerangi kemiskinan. Dua di antaranya yang merupakan pasangan suami istri pernah melakukan penelitian terkait Indonesia, antara lain terkait SD Inpres pada era Presiden Soeharto dan pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Penelitian terkait program SD Inpres dilakukan oleh Esther Duflo yang dibukukan dalam Jurnal Pengembangan Ekonomi pada 2004. Penelitian ini sendiri dilakukan sekitar tahun 2000 dengan judul The Medium Run Effects of Educational Expansion: Evidence from a Large School Construction Program in Indonesia.

Advertisement

Penelitian yang dilakukan perempuan kedua penerima Nobel Ekonomi sepanjang sejarah ini mempelajari dampak dari kebijakan program pembangunan sekolah dasar di Indonesia pada 1973-1974 dan 1978-1979. Pada era Presiden Soeharto itu, program yang disebut SD Inpres ini membangun sebanyak 61.000 sekolah.

Dalam penelitiannya, ia menemukan dampak positif dari program tersebut ditunjukkan oleh perkembangan ekonomi Indonesia pada 1986 hingga 1997. Ekonomi Indonesia kala itu tumbuh lebih dari 50%, salah satu yang tercepat di Asia.

(Baca: Perangi Kemiskinan Berbasis Ilmu, Tiga Ekonom AS Raih Nobel Ekonomi)

Pada tahun-tahun tersebut, penerima manfaat program sudah memasuki usia produktif. Pangsa angkatan kerja di sektor manufaktur meningkat dua kali lipat dari 6% menjadi 13%. Industrialisasi terjadi di seluruh Jawa dan di wilayah yang terkonsentrasi di pulau-pulau lain.

Ia juga melihat efek dari program tersebut kepada upah pekerja. Namun, menurut penelitiannya, daerah yang memperoleh pembangunan sekolah paling banyak mengalami kenaikan upah yang lebih lambat.

Sementara penelitian terkait program JKN BPJS Kesehatan dilakukan oleh sang suami, Abhijit Banerjee. Ekonom AS kelahiran India ini menerbitkan penelitian berjudul The challenges of universal health insurance in developing countries: Evidence from a large-scale randomized experiment in Indonesia pada Agustus 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement