Perangi Kemiskinan Berbasis Ilmu, Tiga Ekonom AS Raih Nobel Ekonomi

Agustiyanti
15 Oktober 2019, 07:30
kemiskinan
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi kemiskinan. Tiga ekonom AS menerina nobel ekonomi atas upaya mereka memerangi kemiskinan.

Tiga Ekonom yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Abhijit Banerjee, Esther Duflo, dan Michael Kremer memenangkan Nobel Ekonomi 2019 atas langkah mereka memerangi kemiskinan.

Dari ketiga ekonom tersebut, Duflo menjadi wanita kedua yang memenangkan Nobel Ekonomi sepanjang sejarah. Wanita berkebangsaan AS dan Prancis yang berusia 46 tahun ini juga merupakan penerima nobel termuda.

Penghargaan yang ia terima setara dengan dua rekannya, Banerjee dan Kremer. Ketiga penerima Nobel Ekonomi itu akan membagi rata hadiah uang sebesar US$ 915.300. 

Banerjee dan Duflo adalah profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di AS, sementara Kremer adalah seorang profesor di Universitas Harvard.

Dikutip dari Reuters, Royal Swedish Academy of Sciences menjelaskan pendekatan yang digunakan ketiga ekonom ini dalam memerangi kemiskinan, fokus pada pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti bagaimana meningkatkan pendidikan dan kesehatan anak. 

(Baca: Emi Nakamura, Bintang Baru Ekonom Perempuan yang Andalkan Data Set )

Hasil studi dan eksperimen lapangan mereka telah membantu jutaan anak sekolah India melalui bimbingan belajar dan mendorong pemerintah di seluruh dunia meningkatkan pendanaan pada pengobatan yang bersifat pencegahan.

Duflo menjelaskan gagasan mereka untuk memerangi kemikinan dimulai dari kesulitan yang ditemukan untuk menggambarkan kondisi kemiskinan. Bahkan, menurut dia, orang yang mencoba membantu tak benar-benar memahami akar permasalahan kemiskinan yang mereka alami.

“Apa yang kami coba lakukan dalam pendekatan kami adalah mencoba untuk membongkar masalah satu per satu dan mengatasinya seketat dan seilmiah mungkin," ujar Duflo.

Tim ekonomi itu memelopori uji coba terkontrol secara acak atau RCT dalam ekonomi. Uji ini sudah lama digunakan dalam berbagai bidang, seperti kedokteran.

RCT dilakukan dengan mengambil dua kelompok orang dan mempelajari perbedaan apa yang terjadi pada satu kelompok, sedangkan kelompok lainnya hanya diberi plasebo.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...