Fokus Pertumbuhan Bisnis, Kapan Gojek Berhenti ‘Bakar Uang’?

Cindy Mutia Annur
22 Oktober 2019, 11:43
Gojek mengatakan strategi subsidi atau ‘bakar uang’ lambat laun harus disesuaikan
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, helm Gojek logo baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (29/7). Gojek mengatakan strategi subsidi atau ‘bakar uang’ lambat laun harus disesuaikan.

Gojek mengatakan strategi subsidi atau ‘bakar uang’ lambat laun harus disesuaikan. Hal ini dalam rangka menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, perusahaan mengkaji kemungkinan mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Vice President Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say mengatakan, strategi ‘bakar uang’ dalam jangka panjang bisa mengganggu kinerja perusahaan. “Sebagai ilustrasi, semester lalu terjadi sekitar 100 juta transaksi di platform kami. Seiring waktu, Gojek terus melakukan penyesuaian seperti insentif dan lainnya untuk menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang,” kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (22/10).

Advertisement

Ia menegaskan bahwa penyesuaian tersebut dalam rangka menjaga keberlangsungan bisnis. Namun, bukan berarti Gojek bakal menghentikan secara total strategi ‘bakar uang’. “Saya tidak pernah bilang dihentikan,” kata dia.

Michael menyatakan, perusahaannya bakal terus mengembangkan bisnis dan memperkuat layanan untuk para penggunanya. “Terus memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan kepada mitra di negara-negara tempat kami beroperasi,” kata dia.

(Baca: Nadiem ke Istana, Asosiasi E-commerce Berharap ‘Bakar Uang’ Diatur)

Terkait IPO, ia menjelaskan bahwa aksi korporasi itu belum menjadi prioritas Gojek. “Jadi bukan dalam tiga atau empat tahun lagi. IPO belum menjadi prioritas dalam waktu dekat,” kata dia.

Ia kembali menegaskan bahwa perusahaan berfokus pada pengembangan bisnis dan memperkuat layanan. Walaupun di satu sisi, Gojek juga mengkaji peluang tersebut.

Sebelumnya, Presiden Gojek Grup, yang kini menjadi co-CEO Andre Soelistyo mengatakan, IPO belum menjadi kebutuhan mendesak saat ini. “Kami memiliki modal yang cukup untuk melanjutkan perjalanan (bisnis),” kata dia dalam acara Asia PE-VC Summit 2019 dikutip dari DealStreetAsia, beberapa waktu lalu (2/10) lalu.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement