Jelang Pengumuman Kabinet, Ini 11 Tokoh yang Dipanggil Jokowi Kemarin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari Selasa (22/10) akan melanjutkan pemanggilan calon Menteri sebelum mengumumkan kabinet terbaru Rabu (23/10) besok. Sebanyak 11 tokoh telah diundang hari Senin (22/10) kemarin, mayoritas berbicara dengan Presiden terkait tugasnya nanti.
Mahfud MD jadi tokoh paling pertama yang hadir di Istana dan mengumumkan akan menjadi menteri. Usai bertemu Jokowi, ia memberi sinyal ia akan mengemban jabatan yang berkaitan dengan hukum, politik, atau agama.
“Penegakkan hukum harus dimotori lembaga eksekutif,” kata Mahfud.
(Baca: Sinyal Mahfud MD Jadi Menteri Bidang Hukum di Kabinet Jokowi)
Tokoh kedua yang hadir di Istana adalah pendiri Gojek Nadiem Makarim. Meski demikian, Nadiem tak memberi tahu apa posisi yang ditawarkan Jokowi kepadanya. “Saya enggak bisa sebut sekarang,” kata dia.
Sosok berikutnya yang hadir adalah Komisaris Utama Net Mediatama Televisi Wishnutama Kusubandio. Wishnutama menjelaskan, Jokowi minta dirinya meningkatkan kemampuan sektor yang mengandalkan kreativitas. Presiden juga menginginkan berbagai acara yang menarik digelar RI.
“Ini juga untuk meningkatkan devisa,” kata Wishnutama.
Setelahnya, bos Mahaka Group Erick Thohir turut hadir menghadap Jokowi. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf itu menyebut dirinya akan ditempatkan di posisi yang berkaitan dengan ekonomi karena memiliki latar belakang sebagai pengusaha. “Posisi sudah seyogyanya Presiden yang sampaikan,” ujar Erick.
(Baca: Erick Thohir, Calon Menteri yang Nakhodai Mahaka dan Timses Jokowi)
Tokoh kelima yang datang adalah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dengan seragam lengkap dan dikawal beberapa ajudan. Ketika ditanya perihal pemanggilannya, Tito mengatakan dirinya melapor pengamanan saat dan usai pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto jadi tokoh berikutnya yang muncul di depan awak media Istana Kepresidenan. Seperti Erick, Airlangga juga memberi sinyal posisi dirinya berada di sektor yang mengurus ekonomi. Namun ia tak memberitahu pasti apa jabatannya nanti.
“Bapak Presiden minta dicarikan produk-produk yang ke depannya bisa untuk menyelesaikan persoalan neraca perdagangan atau defisit,” kata mantan Menteri Perindustrian itu.
Setelahnya, mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Komisaris Utama PT. Adhi Karya (Persero) Fadjroel Rachman dan peneliti Populi Center, Nico Harjanto muncul bersamaan di Istana. Pratikno dan Nico tak menyebut apa posisi yang mereka dapat dari Jokowi.
Namun Fadjroel hanya menyampaikan jabatannya akan berkaitan dengan latar belakang pendidikannya. Mantan aktivis 98 itu meraih gelar sarjana di Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia kemudian mengambil gelar Magister Hukum dan Magister Manajemen Keuangan di Universitas Indonesia.
“Saya juga ambil S3 Komunikasi Politik (di Universitas Indonesia),” kata Fadjroel.
Menjelang sore, muncul Ketua Umum dan Wakil ketua Umum Partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo di Istana. Usai pertemuan selama satu jam, keduanya keluar lewat pintu belakang dan memberi keterangan pada awak media.
Prabowo menyatakan telah diberi izin Jokowi untuk menyampaikan posisinya nanti. Dia akan mengemban jabatan di bidang pertahanan. Mantan Danjen Kopassus itu juga sudah mendapatkan pengarahan dari Jokowi terkait tugas-tugasnya kelak. dia juga memberi sinyal Gerindra mendapatkan jatah dua menteri di kabinet.
“Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang diperlukan,” kata Prabowo. Sedangkan posisi untuk Edhy baru diumumkan kepada khalayak hari Rabu.
(Baca: Prabowo Sebut Gerindra Dapat Dua Jatah Menteri di Kabinet)
Sebenarnya ada lagi tokoh yang datang di Istana yakni Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu. Namun kader Golkar ini meninggalkan istana setelah bertemu Airlangga. ”Karena tidak bertemu dengan presiden jadi bukan (calon menteri)," kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin.