Pengumuman Kabinet Baru Tak Berefek Positif ke Bursa, IHSG Turun 0,28%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Rabu (23/10), langsung terkoreksi tipis 1,08 poin ke level 6.224,42 di tengah penantian pasar terhadap susunan kabinet baru pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Tak lama setelah perdagangan dimulai IHSG sempat naik ke zona hijau ke level 6.235,08 namun setelah itu langsung kembali terperosok ke zona merah. Hingga pukul 10.00, IHSG bergerak di level 6.208,00; turun 17,50 poin atau 0,28%.
Menurut analis Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial, sebenarnya IHSG lebih merespon sentimen eksternal yang masih diliputi ancaman perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh perang dagang.
"Pengumuman kabinet sudah ter-priced in dari Senin kemarin. Dua hari ini IHSG sudah naik hampir 1%, jadi wajar kalau berita (kabinet Jokowi) sudah keluar, habis itu IHSG koreksi," jelasnya kepada Katadata.co.id.
(Baca: Jokowi Minta Sri Mulyani Tetap Menteri Keuangan, IHSG Melesat 0,49%)
Dia menambahkan, bahwa faktor eksternal saat ini sebenarnya masih sangat rapuh. Wall Street kemarin, Selasa (22/10) atau Rabu pagi waktu Indonesia, ditutup turun. Dow Jones turun 0,15% karena earning perusahaan multinasional turun karena efek perang dagang.
Sementara itu Nasdaq turun lebih dalam lagi sebesar 0,72% dan S&P 500 turun 0,36%. "Jadi lebih karena faktor eksternal, sekarang tinggal pemerintah arah kebijakannya seperti apa kedepannya untuk merespon ancaman perlambatan ekonomi global," jelas Janson.
