PKS Jadi Oposisi Jokowi dengan Gandeng Ormas

Yuliawati
Oleh Yuliawati
23 Oktober 2019, 13:29
MPR/DPR, oposisi, PKS
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
MPR/DPR

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih menjadi oposisi pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. PKS bakal menggandeng organisasi masyarakat seperti kelompok 212 sebagai penyeimbang pemerintah.

“PKS memutuskan sebagai penyeimbang pemerintah, kami akan menjadi corong aspirasi masyarakat di antaranya ormas,” kata politisi PKS, Ledia Hanifah kepada katadata.co.id.

Ledia mengatakan, PKS akan mengakomodir aspirasi masyarakat tidak membedakan suatu golongan masyarakat, baik ormas berlatar belakang agama atau bukan.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut beberapa elemen masyarakat seperti Presidium Alumni (PA) 212 dan Front Pembela Islam (FPI) hingga GNPF Ulama akan digandeng sebagai oposisi Jokowi.

(Baca juga: Ini Daftar Lengkap Susunan Kabinet Jokowi - Ma'ruf 2019 - 2024)

PKS membuat program Hari Aspirasi Rakyat setiap hari Selasa pukul 13.00 hingga akhir jam kerja. Tujuannya untuk menampung sebanyak-banyaknya aspirasi dari masyarakat yang masuk.

"Meskipun di luar pemerintahan, PKS akan menjadi corong bagi masyarakat. Jadi jelas kami akan menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif," kata Ledia.

Kekuatan PKS Tak Cukup Sebagai Penyeimbang Pemerintah

Posisi PKS yang menjadi oposisi sendirian di parlemen dinilai tak bakal menyeimbangkan kelompok koalisi. Dosen ilmu politik Universitas Padjadjaran Yusa Djuyandi mengatakan kekuatan PKS di parlemen tak akan mampu menjalankan kerja checks and balances.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...