Sudah Final, Tak Ada Jatah di Kabinet untuk 3 Partai Pendukung Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik seluruh menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Ada 34 menteri dan 4 kepala lembaga setingkat kementerian, dan hari ini, Jumat (25/10), Jokowi baru saja melantik 12 wakil menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dari seluruh pejabat di Kabinet Indonesia Maju, tujuh partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan posisi dalam kabinet. Tidak hanya itu, Gerindra yang juga menjadi oposisi Jokowi-Ma’ruf juga mendapatkan jatah dua kursi menteri.
Namun ada tiga partai pendukung Jokowi-Ma’ruf, yakni Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Bulan Bintang (PBB) tidak mendapatkan posisi apapun. Begitu pula dengan Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya berencana bergabung dengan koalisi pemerintah.
Jokowi disebut tak akan memberikan jatah di kabinet kepada lima partai tersebut ke depannya. Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, komposisi Kabinet Indonesia Maju tidak akan diubah lagi. “Pak Jokowi dengan hak beliau cukup. Saya pikir sudah cukup,” kata Fadjroel di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10).
(Baca: Periode ke-2 Jokowi, Bertabur Wamen dari Para Pendukung)
Menurut Fadjroel, formasi kabinet saat ini sudah bisa bekerja dengan baik, meski tak diisi perwakilan dari lima partai tersebut. Dia pun menilai Jokowi sudah meminta agar jajarannya langsung bekerja. "Tidak ada lagi waktu bagi jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk berdiam diri. Apalagi memperlambat kerja pemerintah,” kata Fadjroel.
Lebih lanjut, Fadjroel mengklaim komposisi Kabinet Indonesia Maju menunjukkan Jokowi tak bagi-bagi kursi ke partai pendukungnya. Menurutnya, penyusunan formasi kabinet lebih untuk merepresentasikan seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Dia mencontohkan kehadiran Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetimpo sebagai perwakilan dari masyarakat Papua. Sementara, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga merupkan representasi dari masyarakat Sulawesi.
Adapun, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong yang merupakan keturunan Suku Dayak asli merupakan representasi dari masyarakat Kalimantan. “Jadi semuanya sudah lengkap, selesai, insyaAllah terwakili,” kata Fadjroel.
(Baca: Pelantikan Jajaran Wamen Dorong Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS)