Perpustakaan Hatukau Memantik Perbaikan Taraf Hidup Warga Desa

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
5 November 2019, 15:02
Desa Batu Merah
Katadata

Arsyah Marasabessy adalah seorang penjual kuliner khas Maluku di Pasar Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Roti kenari, sabu tumbu, dan bagea hanya sebagian contoh produk yang dijualnya. Perempuan ini adalah salah seorang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Negeri Batu Merah yang merasakan dampak positif kehadiran Perpustakaan Hatukau.

Produk-produk kuliner khas Maluku yang dijajakkan Arsyah terbukti mendulang kenaikan penjualan sejak dipasarkan secara daring. Keterampilan untuk mempromosikan barang di jagad maya diperolehnya melalui Program Pembinaan Digitalisasi UMKM yang dijalankan tim pustakawan Hatukau pada 2017.

Advertisement

Arsyah mengutarakan, penjualannya meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan sebelum bergabung dalam program tersebut. Kini, sedikitnya terjual 70 hingga 80 pack bagea kenari per minggu. “Dulu saya tidak paham bagaimana berjualan secara daring, lalu diajarkan melalui pembinaan dan diberikan kesadaran untuk mampu bersaing secara digital, sekarang pun omzet saya bertambah hingga Rp 1 juta,” kata Arsyah pada akhir Agustus lalu.

Selain Arsyah Marasabessy, ada pula Irma Idris yang turut merasakan pengalaman menarik berkat kehadiran Perpustakaan Hatukau. Irma bahkan sempat diundang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk menceritakan kisah suksesnya di Yogyakarta dan Jakarta.

Dia bercerita, berawal dari sering membaca buku kuliner dan panganan sehat, dirinya menjadi sadar betapa penting asupan makanan bergizi. “Dulu saya berjualan gorengan keliling, lalu pada 2017 ikut Program Pembinaan Digitalisasi UMKM dan sering membaca buku di perpustakaan, saya memberanikan diri membuka warung makan sarapan pagi di Pasar Batumerah,” ujar Irma.

Dahulu, omzet Irma dari berjualan gorengan sebesar Rp 300 ribu per hari. Lantas, dirinya sekarang mampu menyekolahkan anak hingga lulus SMA berkat usaha warung sarapan pagi yang beromzet sekitar Rp 2 juta per hari.

Cerita dua warga Desa Batu Merah tersebut menunjukkan, perpustakaan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain menjadi arena membaca berbagai macam buku, Perpustakaan Hatukau juga menjadi tempat menimba ilmu untuk mengembangkan kompetensi para pelaku UMKM.

Fisik Perpustakaan Hatukau berada di pojok ruang serba guna Kantor Desa Negeri Batu Merah. Di dalamnya terdapat dua rak buku besar serta enam unit komputer, ditambah beberapa meja kecil. Meskipun penampakannya sederhana tetapi semangat para pustakawan patut diacungi jempol. Mereka kerap menjelajah berbagai kota bahkan negara untuk memberikan testimoni mengenai pengalaman mengelola perpustakaan.

Eksistensi Perpustakaan Hatukau menjadi sangat bermanfaat sejak menjalankan Program Pembinaan Digitalisasi UMKM. Pada 2017, tim pustakawan mulai bekerja sama beberapa lembaga dan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial. Perpustakaan ini berhasil membina hampir 500 pelaku UMKM di Desa Batu Merah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement