Wisata Air Tingkatkan Pendapatan Desa Seruni Mumbul

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
5 November 2019, 15:42
Desa Seruni Mumbul
Katadata

Desa Seruni Mumbul di Kecamata Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, NTB memiliki sekitar 30 titik mata air. Sumber daya alam yang berada di area rawa ini terbilang kurang mendapat perhatian. Dahulu, warga hanya memanfaatkannya untuk mengairi lahan. Lokasi mata air juga nyaris tak terjamah, sehingga muncul kesan mistis di benak masyarakat.

Namun, kondisi tersebut tak berlaku lagi sekarang. Atensi tidak hanya  datang dari warga, tetapi juga pengunjung asal luar desa. Pasalnya, sumber mata air yang ada telah menjelma menjadi destinasi wisata. Namun, masih perlu dikelola secara berkesinambungan.

Rekreasi air Denda Seruni diresmikan pada 5 Juni 2019. Konon, lokasi mata air yang kini menjadi area wisata merupakan tempat mandi permasuri bernama Denda Seruni. Dia hilang terbawa teratai besar di tengah mata air.

Tak hanya itu, nama Desa Seruni Mumbul juga terinspirasi dari legenda adat Suku Sasak, yaitu kisah cinta Patih Mumbul yang mengejar Denda Seruni. Sebagai bukti cinta, permaisuri jelita ini meminta dibuatkan tempat pemandian khusus untuknya.

Awalnya, ada kelompok warga yang kontra terhadap keputusan pemerintah desa untuk membangun lokasi wisata. Apalagi, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 649 juta dari Dana Desa. Namun, masyarakat diberikan pemahaman bahwa keputusan tersebut bisa mendorong desa untuk lebih mandiri.

“Ada beberapa warga yang berpikir, Dana Desa seharusnya digunakan untuk pembangunan jalan atau santunan anak yatim. Kami beri pemahaman, dengan adanya wisata ini nanti desa akan jadi mandiri karena tidak tergantung kepada pendanaan dari (pemerintah) pusat lagi,” kata Kepala Desa Seruni Mumbul Tajudin Muhammad Saleh.

Menurutnya, Wisata Denda Seruni kini menjadi salah satu pusat perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Lombok Timur, NTB. Tingkat kunjungan tertinggi terjadi selama Juni 2019, sedikitnya tandang 8.000 pelancong. Alhasil, Desa Seruni Mumbul memperoleh tambahan pendapatan baru.

Destinasi wisata air yang konsepnya terinspirasi dari Desa Pentingsari, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta serta Desa Ponggok di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tersebut mengenakan retribusi Rp 5 ribu kepada pengunjung. Setelah membayar, mereka bisa menikmati fasilitas dan wahana yang tersedia, seperti gazebo, rumah pohon, perahu bebek, kano, serta sepeda air.

“Saat ini, Wisata Denda Seruni bisa memberikan kontribusi ke PADes (Pendapatan Asli Desa) sebesar Rp 8 juta per bulan,” imbuh Tajudin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...