Menteri ESDM: Pemanfaatan EBT Minim, Hanya 8% Dari Potensi 400 MW

Image title
6 November 2019, 13:34
ESDM, energi baru terbarukan
Katadata
Menteri ESDM Arifin Tasrif (kedua kanan) membuka acara EBTKE ConEX 2019. Dalam kesempatan tersebut, Arifin menyoroti minimnya pemanfaatan energi baru terbarukan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar. Namun, pemanfaatan EBT masih sangat minim. 

Realisasi EBT hingga saat ini baru mencapai 32 megawatt (MW) dari potensi 400 MW. "Masih sangat kecil. Kami harus buat perencanaan upaya optimalkan," kata Arifin dalam acara pameran EBTKE ConEX 2019 di Jakarta, Rabu (6/11).

Pihaknya pun akan membuka pintu untuk berdialog kepada para pemangku kepentingan. Diharapkan upaya ini dapat mendorong pemanfaatan EBT lebih maksimal.

"Kita tidak hanya cukup kerja sama penelitian tapi juga kerjakan dengan baik. Tentu saja yang penting  kami harus kerjakan dan ini akan dorong perkembangan EBTKE," ujar Arifin. 

(Baca: Hingga September, Kapasitas Panas Bumi Capai 2003,3 MW)

Databoks Katadata.co.id mencatat Sepanjang 2017 hingga semester I 2019 telah ditandatangani 75 kontrak jual beli listrik (Power Purchasing Agreement/PPA) pembangkit EBT dengan kapasitas 1.581 MW.

Dari jumlah kontrak tersebut, terdapat lima yang sudah beroperasi secara komersial (Comercial Operation Date/COD). Sedangkan proyek yang memasuki tahap konstruksi baru 30 kontrak.

Padahal alam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028  pemerintah menargetkan tambahan kapasitas pembangkit EBT 16.714 GW. Target pada tahun ini sebesar 560 MW dan tahun depan 933 MW. Berikut data kontrak EBT dari 2017 hingga semester I 2019 :

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...