Panggil 32 Dirut BUMN, Erick Thohir: Tak Perlu Lobi Pertahankan Posisi

Image title
20 November 2019, 15:42
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri BUMN Erick Tohir disebut tak akan mencopot direksi pada perusahaan pelat merah yang memiliki kinerja keuangan kinclong.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan, direksi perusahaan pelat merah tak perlu melobi demi mempertahankan jabatannya. Ia tak akan mencopot direksi pada BUMN yang kinerja keuangannya kinclong. 

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, hal tersebut disampaikan Erick dalam pertemuan dengan 32 direktur utama BUMN di Jakarta, Selasa (19/11). "Tidak perlu khawatir, kalau bottom line bagus akan dipertahankan," ujar Arya mengutip Erick, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (20/11).

Advertisement

Arya menjelaskan, Erick juga sempat menyinggung para eksekutif BUMN yang biasa mengadakan acara di restoran mahal dan mewah, padahal perusahaannya merugi. Meski tak melarang kegiatan tersebut, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu menilai para pemimpin BUMN tersebut seharusnya bersikap prihatin.

(Baca: Erick Thohir Geser Eselon I Jadi Bos Hutama Karya hingga Pelindo II)

"Harus punya hati, dan akhlak. Ketika rugi harusnya mereka prihatin dengan gaya hidup mereka, beliau (Erick Thohir) menyampaikan seperti itu," ungkapnya.

Arya juga menyebutkan bahwa dirut BUMN dipilih dari orang-orang terbaik di Tanah Air. Kebijakan yang diambil para direksi BUMN juga mampu mempengaruhi setengah perekonomian negara. 

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement