PKS Harap Jokowi Pilih 7 Staf Khsusus Milenial Bukan untuk Gimik

Image title
23 November 2019, 17:43
Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO dan Founder Creativepreneur Putri In
KatadataANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar dan Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Presiden Joko Widodo telah menunjuk tujuh nama staf khusus baru yang akan mendampinginya di pemerintahan periode kedua. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai oposisi menyoroti keputusan tersebut.

Juru bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan pemilihan staf khusus milenial tersebut diharapkan bukan hanya gimik. Peran milenial yang masuk dalam sistem pemerintahan diharapkan juga dapat membawa perubahan.

"Kami harapkan bisa menjadi jembatan. ini sebuah harapan juga dari PKS. Saya harap ini bukan gimik," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (23/11).

(Baca: Staf Khusus Milenial Dinilai Tak Punya Peran Krusial di Istana)

Lebih lanjut ia menyampaikan, keterlibatan staf khusus tersebut tidak membuat Presiden menjadi bingung. Pasalnya, lintas sektor yang bekerja untuk membantu tugas Presiden sudah cukup banyak.

Menurutnya lembaga kepresidenan sudah sangat gemuk strukturnya. Sudah ada beberapa lembaga lintas sektor seperti Kantor Staf Presiden (KSP) dan utusan khusus seperti Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang bertugas membantu Presiden. "Sekarang ditambah 14 staff khusus," kata dia.

Menanggapi hal ini, Staf Khusus Jokowi dari kalangan milenial, Aminuddin Ma'ruf, menilai terlalu berlebihan menganggap penunjukan staf khusus oleh Presiden Jokowi hanyalah gimik. Menurutnya Jokowi sudah memikirkan regenerasi kepemimpan bangsa 10 hingga 20 tahun mendatang.

"Kami-kami ini yang diberikan kesempatan bagaimana mengelola pemerintahan dan bagaimana mengelola negara," kata dia. (Baca: 

(Baca: 7 Staf Milenial di Ring 1 Jokowi)

Jokowi berpesan kepada para staff khusus milenial agar momentum ini dijadikan tempat pembelajaran bagi mereka-mereka yang berasal dari kalangan profesional. "Yang tadinya berbenturan dengan birokrasi bisa  membuat gebrakan, birokrasi tidak mengganggu yang dikerjakan pemerintah," kata Amin.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...