Harga Emas Dunia Anjlok, Logam Mulia Antam Turun Rp 4.000 per Gram
Harga emas Antam hari ini turun Rp4.000 per gram menjadi Rp 743 ribu per gram. Hal ini seiring anjloknya harga emas dunia akibat optimisme kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok.
Mengutip Reuters, harga emas dunia turun ke level terendah dalam dua pekan terakhir setelah AS dan Tiongkok sepakat meneken kesepakatan dagang tahap pertama pada akhir tahun ini. Harga emas di pasar spot pagi ini menyentuh US$ 1.453,24 per ons.
"Pasar sedang dihibur oleh perkembangan kesepakatan dagang baru-baru ini. Itu sebabnya harga saham tinggi," ujar Analis Carsten Menke Julius Baer.
Emas merupakan aset aman yang pergerakannya hampir selalu berbanding terbalik dengan pasar saham yang masuk dalam kategori aset berisiko. Pasar saham yang lebih kuat membuat harga emas diperkirakan mentok di antara US$ 1.450 hingga $ 1.480 per ons.
(Baca: Rupiah Menguat Terimbas Kebijakan Tiongkok soal HAKI)
Bursa saham Eropa naik selama dua sesi berturut-turut mengikuti laporan bahwa Washington dan Beijing sangat dekat dengan kesepakatan dagang.
Namun, optimisme ini dinilai sementara. Oleh karena itu, Menke memperkirakan tak akan ada penjualan besar-besaran di pasar emas dalam waktu dekat.
"Pasar masih skeptis tentang perkembangan ini. Mereka melihat ini bukan solusi jangka panjang yang nyata," jelas dia.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, harga emas telah naik lebih dari 13% tahun ini. Goldman Sachs memperkirakan faktor-faktor ketidakpastian ekonomi dan politik akan mempertahankan harga emas pada level US$ 1.600 per ons.
(Baca: IHSG Hari ini Diprediksi Terkoreksi, Saham Tambang BUMN Direkomendasi)
Mengutip situs logammulia.com, penurunan harga emas hari ini merata untuk seluruh produk yang dijual Antam berdasarkan bobot. Adapun harga penjualan kembali emas Antam hari ini turun Rp 3.500 per gram menjadi Rp 658 ribu per gram.
