Menhub Masih Bahas Penyeimbang Harga Avtur untuk Tekan Tiket Pesawat
Kementerian Perhubungan menyatakan hingga kini masih berupaya menyeimbangkan harga avtur agar tarif tiket pesawat menjadi lebih terjangkau, khususnya menjelang mudik Natal dan Tahun Baru 2020. Perbedaan harga avtur di Indonesia Timur dan Indonesia Barat, juga menjadikan harga tiket terus melambung.
"Avtur penyebab 40% kenaikan harga tiket. Oleh karena itu, harga avtur akan dicarikan jalan keluar dengan penyeimbangan (rebalancing) harga," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (2/12).
Pihaknya tengah berkoordinasi dengan operator penerbangan, DPR dan Pertamina agar mendapatkan harga avtur yang pas.
"Sehingga memungkinkan operator berafiliasi terbang ke tempat yang jauh dan terpencil. Tapi saya apresiasi penerbangan ke Miangas sudah dijalankan dan kami akan melakukan maraton rapat sehingga itu bisa ada solusi," kata Budi.
Polemik harga tiket terus bergulir sepanjang tahun ini. Menhub sebelumnya menyatakan akan berkoordinasi dengan Menteri BUMN Eric Thohir terkait harga avtur yang cukup mahal.
(Baca: Menteri BUMN dan Menhub akan Bahas Harga Avtur dan Keterlibatan Swasta)
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga pekan lalu menyatakan pembahasan harga avtur kemungkinan dilakukan setelah Eric Thohir kembali dari kunjungan kerjanya di Korea Selatan. Pemerintah akan membahas upaya efisiensi yang bisa dilakukan Pertamina (Persero), sebagai pemasok tunggal avtur, tanpa harus mengganggu keuangan BUMN migas tersebut.