Bos Softbank Dikabarkan Tertarik Danai Pemindahan Ibu Kota RI
Pemerintah membutuhkan dana sekitar Rp 466 triliun untuk pemindahan ibu kota. Sejumlah investor disebut-sebut tertarik untuk ambil bagian, termasuk Bos Softbank Masayoshi Son.
Berdasarkan informasi yang diperoleh katadata.co.id, tim dari Masayoshi Son mengunjungi Indonesia pada Rabu, 3 Desember 2019 ini guna membicarakan kemungkinan investasi di ibu kota baru. Namun, sejauh ini, belum ada keterangan detail mengenai investasi yang dibidik Masayoshi.
(Baca: Bappenas Target Badan Otorita Pemindahan Ibu Kota Terbentuk Desember)
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut setelah Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/11).
Para pengusaha Jepang menyatakan keinginannya terlibat pembangunan ibu kota baru di Kutai Kartanegara-Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur. "Mereka ingin membantu terlibat dalam pemindahan ibu kota negara karena mereka punya pengalaman," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Pemerintah memang merencanakan peran besar investor swasta dalam mendanai pemindahan ibu kota. Dalam rencana awal Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), hanya 19,2% dana pemindahan ibu kota berasal dari APBN.
Selebihnya, sebesar 54,6% bakal didanai melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha, sedangkan 26,2% lainnya murni dari investor swasta. Meskipun, Bappenas sempat menyebut porsi pendanaan ini masih dalam pengkajian.
Selain Masayoshi Son, Uni Emirat Arab (UEA) disebut-sebut berminat mendanai pemindahan ibu kota.