Tak Tepat Sasaran, Jokowi Minta Penyaluran KUR Produktif Ditingkatkan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat dialihkan ke sektor-sektor produktif. Dia menilai selama ini penyaluran KUR banyak yang tidak tepat sasaran.
“Saya kira ini yang harus kita carikan titik sumbatnya ada di mana, sehingga kita harapkan penyaluran KUR betul-betul bisa tepat sasaran dan bisa dinikmati oleh UMKM,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12).
Jokowi menjelaskan bahwa selama ini KUR lebih banyak disalurkan ke sektor-sektor perdagangan. Sementara, KUR untuk sektor pertanian baru termanfaatkan sekitar 30% dan untuk sektor industri pengolahan mikro, kecil, dan menengah baru sekitar 40%. “Sektor perikanan dan pariwisata juga serapannya masih rendah,” kata Jokowi.
Presiden lantas memberikan beberapa alternatif skema KUR agar penyalurannya bisa tepat sasaran. Salah satunya adalah skema KUR khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor yang ada. Skema KUR khusus itu pun dapat diberikan dengan masa tenggang (grace period) yang disesuaikan dengan waktu produksi.
(Baca: Pemerintah Pesimistis Target KUR Sektor Produktif Tahun Ini Tercapai)