Kemendag Targetkan Kerja Sama RI-Tunisia Diteken Maret 2020

Rizky Alika
20 Desember 2019, 08:15
Kemendag Targetkan Kerja Sama RI-Tunisia Diteken Maret 2020
Aktifitas bongkar muat kontainer di PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Indonesia mendorong penyelesain perundingan perjanjian dagang dengan Tunisia.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menargetkan penandatanganan kerja sama dagang Indonesia-Tunisia Preferential Trade Area (PTA) dapat dilakukan pada Maret 2020. Perjanjian dagang tersebut saat ini sudah memasuki tahap akhir perundingan. 

"Mudah-mudahan selesai dan bisa tanda tangan kesepakatannya Maret. Kami sedang bekerja untuk itu," kata Jerry kepada katadata.co.id, Kamis (19/12).

Hal tersebut disampaikan Jerry usai bertemu dengan Duta Besar Tunisia untuk Indonesia pada Kamis (19/12) pagi. Setelah penandatanganan dilakukan, dokumen kerja sama tersebut akan diratifikasi di masing-masing negara.

(Baca: Finalisasi Insentif Bea Masuk Produk RI ke AS Mundur hingga Awal 2020)

Adapun, proses ratifikasi dilakukan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membutuhkan proses selama 60 hari. Dengan perjanjian dagang ini, pemerintah berharap bisa mendapat pengurangan tarif untuk komoditas tertentu milik Indonesia. 

Selain dengan Tunisia, Jerry mengatakan, pihaknya akan fokus mendorong perjanjian dagang dengan beberapa negara atau kawasan. Salah satu perjanjian dagang yang diprioritaskan ialah Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...