Perkasa di Akhir 2019, Rupiah Dibuka Melemah pada Awal 2020
Nilai tukar rupiah melemah pada pembukaan perdagangan perdana tahun 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot pagi ini, Kamis (2/1) terpeleset 0,09% ke level Rp 13.878 per dolar AS. Saat berita ini ditulis, mata uang garuda bahkan semakin anjlok ke level Rp 13.890 per dolar AS.
Tak hanya rupiah, beberapa mata uang Asia turut melemah terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, dolar Hong Kong turun 0,02%, dolar Singapura 0,04%, dan won Korea Selatan 0,12%.
Namunmayoritas mata uang Asia justru menguat pagi ini. Dolar Taiwan naik 0,02%, peso Filipina 0,09%, rupee India 0,22%, yuan Tiongkok 0,3%, ringgit Malaysia 0,18%, dan baht Thailand 0,18%.
Direktur Riset Center Of Reform on Economics Pieter Abdullah Redjalam mengungkapkan, pelemahan mata uang Garuda tak terjadi karena kondisi internal Indonesia saat ini. "Fenomena jangka pendek seperti banjir tak banyak berpengaruh," kata Pieter kepada Katadata.co.id, Kamis (2/1).
(Baca: Tutup Tahun 2019, Rupiah Menguat Tembus Level Baru 13.800 per Dolar AS)
Ia menjelaskan bahwa pergerakan nilai tukar lebih banyak dipengaruhi pergerakan aliran modal ke dalam negeri, terutama dalam bentuk portofolio. Pieter juga memproyeksikan rupiah akan menguat tahun ini, didukung oleh kebijakan moneter global yang cenderung melonggarkan likuiditas.