Cegah Banjir Jakarta, BPPT Modifikasi Cuaca untuk Pangkas Hujan

Sorta Tobing
3 Januari 2020, 14:04
Awan gelap menyelimuti langit di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (11/12/2019). Meski puncak musim hujan diprediksi akan berlangsung mulai Februari 2020 di wilayah DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengimbau masyarakat t
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi. Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC mulai berlangsung hari ini, Jumat (3/1), untuk mengurangi intensitas hujan dan mencegah banjir di Jakarta serta sekitarnya.

Untuk menanggulangi banjir Jakarta 2020, Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC mulai berlangsung hari ini, Jumat (3/1). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melepas dua pesawat yang membawa bahan semai garam dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma menuju ke barat dan barat laut DKI Jakarta serta Jawa Barat.

Bahan semai garam akan dilepas ke awan untuk mengurangi curah hujan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. “Pesawat Casa membawa 800 kilogram bahan semai dan pesawat CN-295 membawa 2,4 ton bahan semai,” kata Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Tri Handoko Seto di Jakarta.

Persiapan operasinya berjalan tepat pukul 07.30 WIB dan dua pesawat tersebut mulai terbang sekitar pukul 10.00 WIB. Dari pengamatan cuaca, banyak awan tumbuh di arah barat dan barat laut daratan Jakarta dan Jawa Barat. Dengan modifikasi cuaca diharapkan potensi curah hujan yang akan turun di Jabodetabek dapat berkurang antara 30% sampai 40%.

Pelaksanaan operasi ini melibatkan BPPT, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Tentara Nasional Indonesia, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Secara total jumlah personelnya mencapai lebih dari 50 orang.

Kepala BMKG Dwikoritas Karnawati sebelumnya mengatakan intensitas curah hujan eksterm di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah akan terjadi antara 5 sampai 15 Januari 2020. Fenomena ini, menurut dia, lazim. Pasalnya, saat ini memasuki musim hujan sehingga wajar jika terjadi intensitas curah hujan ekstrem.

(Baca: Korban Jiwa akibat Banjir dan Longsor Bertambah jadi 47 Orang)

EVAKUASI KORBAN BANJIR DI PONDOK RANDU
Evakuasi korban banjir di Pondok Randu, Jakarta Barat, pada Rabu (1/1). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Operasi Modifikasi Cuaca Sejak Zaman Presiden Soeharto

TMC bukan kegiatan membuat atau menghilangkan hujan. Operasi ini meniru proses yang terjadi di dalam awan. Sejumlah partikel higroskopik yang dibawa pesawat sengaja ditambahkan langsung ke awan.

Dengan cara tersebut, proses pengumpulan butiran tetes air di dalamnya dapat segera dimulai. Lalu, pelepasan air akan terjadi di bawah dasar awan atau bisa juga dilepas langsung ke dalam awan. Pembesaran tetes di awal ini akan membuat hujan turun lebih cepat sebelum masuk ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Uji coba pertama teknologi ini pada 1977 atas gagasan Presiden Soeharto, kemudian difasilitasi oleh BJ Habibie, melalui Advance Teknologi sebagai embrio BPPT. Hingga saat ini lebih dari 120 kali pelayanan TMC dilakukan untuk pengisian waduk, mengatasi kekeringan, dan mengurangi kebakaran hutan serta lahan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...