Konflik AS dan Iran Memanas, IHSG Masih Diprediksi Menguat

Image title
6 Januari 2020, 06:37
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Pada awal perdagangan pertama tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,22 p
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi. IHSG diprediksi bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Senin (6/1)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan ini diprediksi masih menguat meski terdapat sentimen negatif dari  konflik antara Amerika Serikat dan Iran yang memanas. 

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi indeks sepanjang pekan ini akan bergerak terkonsolidasi dengan kecenderungan menguat. Namun, pelaku pasar disarankan untuk melakukan penjualan ketika sudah menguat.

"Mengantisipasi koreksi akibat kenaikan yang sudah cukup tinggi," ujar Hans Kwee pada Minggu (5/1).

Berdasarkan analisis secara teknikal, IHSG bakal bergerak dengan area support di rentang level 6.263 sampai 6.219. Sementara, area resistance diprediksi berada di rentang 6.337 sampai 6.348.

Adapun konflik antara AS dan Iran yang memanas  akan menjadi sentimen negatif bagi indeks. Serangan udara AS ke Irak pada Jumat (3/1) menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, pemimpin Pasukan Penjaga Revolusioner Iran yang berpengaruh. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pun berjanji membalas serangan tersebut.

(Baca: IHSG Naik 0,63% ke 6.323,47 Meski Minim Transaksi di Akhir Pekan)

Sementara itu, sentimen positif datang dari optimisme penandatanganan kesepakatan dagang fase 1 antara AS dengan Tiongkok bisa terwujud dalam waktu dekat. Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan itu bakal ditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih.

"Tetapi Kami melihat penandatangan hanya sebuah eforia sesaat, karena itu kami merekomendasikan pelaku pasar untuk waspada," kata Hans.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...