Survei LSI: Persepsi Negatif terhadap Pengaruh Tiongkok Semakin Besar

Dimas Jarot Bayu
12 Januari 2020, 18:52
Lembaga Survei Indonesia, Survei LSI, Tiongkok, Tiongkok, China, Negara Paling Berpengaruh
ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping (kanan) saat pertemuan bilateral disela-sela menghadiri KTT One Belt One Road di Gedung Great Hall of the People, Beijing, Minggu (14/5/2017).

Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei persepsi terhadap 1.540 responden di dalam negeri tentang negara paling berpengaruh di Indonesia dan Asia. Hasilnya, Tiongkok berada di urutan pertama. Persepsi akan pengaruh Tiongkok menguat dari tahun ke tahun. Seiring hal itu, persepsi akan pengaruh negatif Tiongkok semakin meningkat.  

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, persepsi negatif masyarakat terhadap pengaruh Tiongkok tak lepas dari penilaian mereka akan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia. Menurut dia, masyarakat yang menilai ekonomi nasional buruk, cenderung menganggap Tiongkok memiliki pengaruh negatif.

Anggapan bahwa Tiongkok berpengaruh negatif juga muncul dari masyarakat yang menilai buruk kinerja pemerintah. "Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 lalu juga sama, cenderung menilai lebih negatif pengaruh Tiongkok di Indonesia," kata Djayadi di Hotel Erian, Jakarta, Minggu (12/1).

(Baca: Survei LSI: Tiongkok Dianggap Negara Paling Berpengaruh di RI dan Asia)

Sekadar informasi, survei persepsi LSI dilakukan terhadap 1.540 responden di Indonesia pada 10-15 Juli 2019. Survei dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling dengan tingkat kesalahan +/- 2,5% dan tingkat kepercayaan 95%. Kontrol kualitas dilakukan terhadap 20% sampel.

Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 34% responden beranggapan bahwa Tiongkok merugikan Asia pada 2019. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan hasil survei serupa pada 2016 lalu yakni 19%. Sedangkan 36% responden menilai Tiongkok membawa pengaruh merugikan bagi Indonesia. Angka itu naik signifikan dari hasil survei 2011 yang sebesar 16%.

Secara rinci, ada 53% responden yang menilai ekonomi nasional buruk beranggapan Tiongkok memberikan pengaruh negatif kepada Indonesia. Sedangkan di antara responden yang menilai ekonomi Indonesia baik, hanya sebanyak 26% yang menganggap Tiongkok berpengaruh negatif terhadap Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...