Selain UEA, Ini Investor yang Tertarik Tanam Modal di Ibu Kota Baru

Sorta Tobing
13 Januari 2020, 15:04
ibu kota baru, abu dhabi, dewan pengarah ibu kota baru, jokowi, luhut binsar pandjaitan, softbank, putra mahkota uea
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi lahan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed menyatakan keinginannya terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia.

Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed menyatakan keinginannya untuk terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia. Keterlibatan ini nantinya akan memakai skema sovereign wealth fund (SWF) alias dana abadi.

“Jadi, dengan sovereign wealth fund ini Putra Mahkota memberikan komitmen akan masuk ke dalamnya (proyek ibu kota baru),” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers di Emirates Palace Abu Dhabi, Minggu malam (12/1).

Keinginan UEA untuk terlibat pembangunan ibu kota ini disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Putra Mahkota. Presiden bahkan meminta Putra Mahkota menjadi dewan pengarah dalam pembangunan ibu kota baru.

“Sempat terucap, nilainya akan terbesar dibandingkan IDFC maupun Softbank, dan lain-lain,” ucap Luhut.

(Baca: Jokowi Bakal 'Pamer' Rencana Bangun Ibu Kota Baru di Abu Dhabi)

IDFC atau International Development Finance Corporation merupakan lembaga keuangan asal Amerika Serikat. Pada Jumat lalu, lembaga ini menawarkan investasi miliaran dolar AS untuk mendanai pembangunan di Indonesia, termasuk bidang teknologi, infrastruktur, dan kesehatan.

"(Nilai investasinya) miliaran dolar. Kami akan menyusun daftar investasi potensial apa saja," kata CEO International Development Finance Corporation (IDFC) Adam Boehler di Kompleks Istana, Jakarta.

Softbank juga menyatakan minatnya berinvestasi di ibu kota baru. “Konsep kota pintar dengan teknologi terbaru, kota hijau, pengembangan artificial intelligence, itu kami tertarik mendukung,” kata Presiden Softbank Masayoshi Son.

Sampai sekarang belum ada keputusan berapa nilai investasi yang akan dikucurkan perusahaan investasi multinasional asal Jepang tersebut. Luhut sempat menyebut angkanya di US$ 100 juta, namun pihak Softbank membantahnya.

(Baca: Luhut: Uni Emirat Arab Tertarik Investasi di Ibu Kota Baru dan Aceh)

Investasi Ibu Kota Baru Melalui SWF

IDFC, menurut Luhut, juga tertarik bergabung dalam SWF antara Indonesia dan Abu Dhabi. "Pendekatan kita sangat fleksibel untuk pembangunan dan terawasi dengan baik," ujar dia. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...