Wabah Virus Corona, 56 Orang Meninggal di Tiongkok

Safrezi Fitra
26 Januari 2020, 16:02
Seorang wanita menggunakan masker saat melewati papan pengumumam karantina mengenai kejadian luar biasa koronavirus di Wuhan, China di terminal kedatangan bandara Haneda, di Tokyo, Jepang, Senin (20/1/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-
Seorang wanita menggunakan masker saat melewati papan pengumumam karantina mengenai kejadian luar biasa koronavirus di Wuhan, China di terminal kedatangan bandara Haneda, di Tokyo, Jepang, Senin (20/1/2020).

Pemerintah Tiongkok mengumumkan data wabah virus corona telah mencapai 1.975 kasus hingga 25 Januari 2020. Jumlah korban yang meninggal mencapai 56 orang.

Sebelumnya, tiga orang dokter asal beijing juga positif terjangkit virus corona, sepulang dari  Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Wilayah ini merupakan daerah pertama ditemukannya kasus virus corona.

Mengutip Antara, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan dalam sidang politbiro, Sabtu (25/1), bahwa negaranya sedang menghadapi situasi berbahaya. Sementara badan-badan kesehatan di seluruh dunia bergelut mencegah wabah itu.

(Baca: Waspada Virus Corona, Ini Langkah Pencegahannya)

Pemerintah Hong Kong juga telah menyatakan darurat virus ini. Mereka membatalkan berbagai perayaan serta melarang perjalanan ke China daratan. Di Hong Kong, ada lima kasus orang mengidap virus tersebut.

Pemimpin kota, Carrie Lam, mengatakan penerbangan dan perjalanan kereta cepat antara Hong Kong dan Wuhan akan dihentikan. Sekolah-sekolah di Hong Kong, yang saat ini sedang diliburkan dalam rangka Tahun Baru Imlek, akan tetap ditutup sampai 17 Februari.

(Baca: Dampak Virus Corona, Industri Penerbangan Global Terancam Rugi)

Virus itu diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar ikan di pusat Kota Wuhan, China, dan berasal dari hewan-hewan yang dijual secara ilegal. Virus sudah menyebar ke kota-kota di China seperti Beijing dan Shanghai, juga ke negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis dan Kanada.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini tidak menyebutkan wabah itu sebagai darurat kesehatan global, namun beberapa pakar kesehatan mempertanyakan apakah China bisa terus menahan penyebaran virus menular itu.

(Baca: Jokowi Minta Masyarakat Waspadai Penyebaran Virus Corona)

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...