Terdampak Isu Virus Corona, IHSG Sesi Pertama Turun 1,1%

Image title
27 Januari 2020, 13:06
Terdampak Isu Virus Corona, IHSG Sesi Pertama Turun 1,1%
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi, pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 1,12% ke level 6.174,46 pada perdagangan sesi pertama siang hari ini (27/1). Salah satu penyebabnya, investor menunggu dan melihat (wait and see) dampak dari penyebaran virus corona terhadap kinerja bursa.

"Isu penyebaran virus corona merupakan yang paling krusial, karena belum ada obat penangkalnya,” kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama kepada Katadata.co.id hari ini (27/1). Apalagi, jumlah korban meninggal akibat virus tersebut mencapai 80 orang di Tiongkok, dan 2.761 lainnya terinfeksi.

Nafan menilai, isu virus corona mempengaruhi pergerakan indeks secara internasional. Di kawasan Asia, Nikkei 225 Index melemah 1,84% pada pukul 12.00 WIB. 

(Baca: IHSG Diprediksi Turun, Sektor Tambang dan Infrastruktur Direkomendasi)

Di dalam negeri, indeks sektoral juga ditutup terkoreksi. Penurunan paling besar terjadi pada sektor aneka industri sebesar 2,57%. Saham Astra Internasional (ASII) pada sesi satu ditutup turun 2,87% menjadi Rp 6.775 per lembar. Lalu, saham Sri Rejeki Isman (SRIL) juga terkoreksi 4% menjadi Rp 240 per lembar. 

Di sektor tersebut, saham Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) dan Tifico Fiber Indonesia (TFCO) masing-masing turun 8% dan 23%. Saham Sky Energy Indonesia (JSKY) juga terkoreksi 8,24% menjadi Rp 167 per lembar. 

Sektor lain yang terkoreksi pada perdagangan sesi pertama yaitu pertambangan, 2,13%. Saham-saham berkapitalisasi besar yang menjadi penyebab penurunan ini sepertiAdaro Energy (ADRO) yang turun 3,62% menjadi Rp 1.330 per lembar. Lalu, saham Vale Indonesia (INCO) melemah 3,02% menjadi Rp 3.210 per lembarB.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...