WNI di Singapura Positif Terpapar Virus Corona
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Singapura terjangkit virus Corona. Perempuan berusia 44 tahun yang bekerja sebagai asisten rumah tangga itu menjadi orang ke-21 yang menderita corona di Singapura.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk selalu waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan.
WNI yang bekerja sebagai pekerja migran tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke Tiongkok. WNI yang tak disebutkan namanya ini bekerja di rumah tangga dari warga negara Singapura yang terjangkit virus corona.
WNI tersebut saat ini ditangani Tim Medis Singapore General Hospital, menurut keterangan tertulis dari KBRI Singapura yang diterima di Jakarta, Selasa (4/2).
(Baca: Tak Sebar Virus Corona, Keran Impor Buah dari Tiongkok Tetap Dibuka)
KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Kementerian Kesehatan Singapura untuk kasus itu dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan hal tersebut.
Namun, karena kebijakan perlindungan data pribadi (Personal Data Protection Act), identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan.
Korban akibat wabah virus Corona terus berjatuhan data terbaru dari pemerintah China menunjukkan 427 orang meninggal dunia akibat terinfeksi kasus ini 2.700 orang lainnya memasuki fase kritis.
Hingga kini, sebanyak 427 orang meninggal dunia akibat terinfeksi kasus ini 2.700 orang lainnya memasuki fase kritis. Mayoritas korban meninggal berasal dari Provinsi Hubei, Tiongkok.
(Baca: Cegah Penyebaran Corona, Impor Hewan Hidup Tiongkok Disetop Sementara)
Untuk menghadapi wabah ini, pemerintah Tiongkok menerima bantuan yang ditawarkan oleh Amerika Serikat (AS). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa pemerintah Tiongkok telah menerima tawaran pemerintah AS untuk memerangi virus ini dan berharap bantuan tersebut segera datang.
Pemerintah Tiongkok pun telah membangun rumah sakit darurat berkapasitas 1.000 tempat tidur untuk merawat pasien positif virus corona. Sementara itu rumah sakit darurat kedua dengan kapasitas 1.600 tempat tidur akan segera dibangun.
(Baca: Luhut Ramal Kunjungan Wisman Bakal Turun akibat Virus Corona)