Perjanjian Dagang RI & Australia Permudah Rantai Pasok Bahan Baku

Image title
10 Februari 2020, 16:34
Perjanjian Dagang RI & Australia Permudah Rantai Pasok Bahan Baku.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). Kadin memproyeksikan, kerja sama Indonesia-Australia bisa berdampak terhadap rantai pasok bahan baku pangan dan perbaikan kualitas tenaga kerja.

Perjanjian kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA),  baru saja diberlakukan. Hal ini disambut baik pengusaha karena dinilai akan berdampak terhadap rantai pasok bahan baku pangan serta meningkatkan kemampuan tenaga kerja.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta W Kamdani menyebut, ibarat buah yang menggantung, realisasi kerja sama Indonesia-Australia diharapkan tinggal menangkap peluang kerja sama dan perdagangan kedua negara.

(Baca: Ratifikasi Rampung, Perjanjian Dagang RI-Australia Resmi Berlaku)

Shinta menyebut, pemanfaatan kerja sama itu bisa dilakukan melalui pendalaman rantai pasok penggemukan sapi untuk kebutuhan sapi potong dalam negeri, ekspor produk buah tropis. Selanjutnya, kerja sama obat, spa dan produk tradisional Indonesia dan untuk ekspor produk lain.

Adapun selama ini, ekspor produk tersebut tersendat akibat masalah keselamatan kesehatan (sanitary and phytosanitary) maupun hambatan teknis perdagangan atau technical barrier to trade (TBT). 

"Dengan kerja sama ini diharapkan ada standar yang memadai dan agar produk Indonesia bisa diterima di negara-negara maju, sehingga dapat mengembangkan produk ekspor baru," katanya kepada katadata.co.id, Senin (10/2).

Keseluruhan kerja sama tersebut jika dikerjakan dengan cepat, dapat berdampak signifikan tergadap performa ekspor nasional dalam satu atau dua tahun mendatang.

Tak hanya di bidang ekspor, perjanjian kerja sama IA-CEPA juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan cara pertukaran keterampilan di bidang jasa keuangan dan permesinan. Sehingga. hal ini bisa memberikan keuntungan bagi Indonesia yang masih memiliki keterbatasan pada sektor Sumber Daya Manusia (SDM).

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...