Ekonomi Stagnan, Sri Mulyani Belum Siapkan Stimulus Pendorong Konsumsi

Agatha Olivia Victoria
11 Februari 2020, 13:40
stimulus, konsumsi rumah tangga, penghasilan tidak kena pajak
Donang Wahyu | Katadata
Ilustrasi konsumsi rumah tangga. Pemerintah belum akan memberikan stimulus untuk mendongkrak konsumsi yang tumbuh melambat pada 2019.

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sepanjang 2019 melambat menjadi 5,04% dari tahun sebelumnya sebesar 5,05%. Kendati demikian, pemerintah belum berencana memberikan stimulus untuk mendorong pertumbuhan konsumsi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah belum ada rencana untuk menaikkan lagi batas batas penghasilan tidak kena pajak atau PTKP demi meningkatkan konsumsi terutama di masyarakat kelas bawah. 

Advertisement

"Kalau stimulus, untuk Penghasilan Tak Kena Pajak atau PTKP sudah kita naikkan, itu yang paling tinggi di seluruh region. Jadi itu (saat ini) tidak menjadi pilihan," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di kantornya, Senin (10/2).

Adapun saat ini PTKP yang berlaku untuk wajib pajak pribadi tidak kawin sebesar Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan. Untuk wajib pajak kawin PTKP ditambah RP 4,5 juta, dan ditambah lagi Rp 4,5 juta untuk masing-masing anak hingga anak ke tiga.

(Baca: Konsumsi Pakaian Melambat, BPS: Anak Sekarang Lebih Suka 'Nongkrong')

Jika besaran PTKP dinaikan, maka masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 4,5 juta per bulan tidak akan dikenakan pajak penghasilan, sehingga dapat digunakan sepenuhnya untuk konsumsi.

Menurut data BPS, pertumbuhan beberapa komponen konsumsi rumah tangga memang melambat sepanjang 2019. Konsumsi makanan dan minuman, selain restoran, contohnya, hanya tumbuh 5,16% dibandingkan 5,22% pada tahun sebelumnya.

Selanjutnya, konsumsi pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya tumbuh 4,27%, melambat dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yakni 4,3%. Lalu, konsumsi transportasi dan komunikasi yang hanya tumbuh 4,78%, melambat cukup tajam dari sebelumnya 5,47%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement