ADB melihat pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan ditopang oleh konsumsi dan investasi. Meski di sisi lain ada risiko dari Perang Rusia dan Ukraina.
Kenaikan tarif PPN jadi 11% akan berdampak pada konsumsi masyarakat karena dilakukan di saat bersamaan dengan meningkatnya harga bahan bakar minyak, elpiji, tarif tol, serta momentum Ramadan.
Indeks keyakinan konsumen (IKK) pada bulan lalu turun 6,5 poin ke 113,1 dari bulan sebelumnya di 119,6 poin. Angka ini terendah dalam lima bulan terakhir.
BI mencatat, porsi pendapatan untuk konsumsi rumah tangga melonjak, sementara tabungan menurun. Ekonom pun optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2021 membaik. Kenapa?
Premium dan Pertalite dihapus secara bertahap mulai tahun depan. Kebijakan ini berpotensi mengerek inflasi dan menekan konsumsi di tengah pemulihan ekonomi yang masih berjalan.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada November naik menjadi 118,5 poin dari 113,4 poin pada bulan sebelumnya seiring Penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
BPS mencatat, konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2021 hanya tumbuh 1,03% secara tahunan, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,96%.
Pemerintah membatalkan penurunan PPh badan sebesar 20% untuk tahun depan. Pemerintah juga menaikan PPN dari 10% menjadi 11% pada tahun depan dan 12% pada 2025.