Lonjakan Terbesar Korban Meninggal Corona, Bursa Saham Asia Turun

Happy Fajrian
13 Februari 2020, 11:58
bursa saham asia, virus corona, indeks saham turun,
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato
Grafik indeks saham di luar bursa saham di Tokyo, Jepang. Mayoritas bursa saham Asia pagi ini bergerak terkoreksi seiring lonjakan terbesar korban meninggal virus corona.

Bursa saham Asia pada Kamis (13/2) bergerak di zona merah setelah pemerintah Tiongkok mengumumkan lonjakan harian terbesar korban meninggal akibat virus corona.

Komisi kesehatan provinsi Hubei, Tiongkok, melaporkan jumlah korban meninggal akibat virus yang bernama resmi COVID-19 itu bertambah 242 menjadi 1.310 orang hingga Rabu (12/2). Ini merupakan lonjakan harian terbesar sepanjang epidemi ini berlangsung.

Sebelumnya rekor tambahan korban meninggal tertinggi mencapai 103 orang pada Senin 10 Februari 2020. Adapun jumlah korban terinfeksi saat ini hampir mencapai 60.000 orang di Tiongkok.

Kabar menyedihkan tersebut mengantarkan mayoritas bursa saham utama Asia terkoreksi pagi ini, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks Shanghai yang dalam tren positif sejak anjlok 7,72% pada awal Februari pagi ini terkoreksi 0,53%.

(Baca: IHSG Diramal Masih Turun, Analis Rekomendasikan Saham Blue Chip)

Menyusul indeks Tiongkok, IHSG terkoreksi 0,46%, kemudian Strait Times turun 0,19%, Hang Seng turun 0,14%, dan Nikkei turun 0,12%. Sementara ini hanya indeks Kospi yang melaju kuat di jalur hijau, naik 0,32%.

Padahal bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street menutup perdagangan dengan mencetak rekor baru pada tiga indeks utamanya. Indeks Dow Jones naik 0,94% ke level 29.551,42; Nasdaq naik 0,9% ke level 9.725,96; dan S&P 500 naik 0,65% ke level 3.379,45.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...