Impor Hewan Hidup dari Tiongkok Anjlok 80% pada Januari

Agatha Olivia Victoria
17 Februari 2020, 15:39
impor, impor hewan hidup, virus corona, tiongkok
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. BPS mencatat impor dari Tiongkok secara keseluruhan turun pada Januari 2020 dibanding bulan sebelumnya.

Wabah virus corona sudah berdampak pada realisasi impor hewan hidup dari Tiongkok bulan lalu meski larangan sementara impor baru berlaku awal bulan ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor tersebut anjlok 80,4% dari US$ 89.757 pada Desember 2019 menjadi US$ 17.571. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, nilai impor dari Tiongkok secara keseluruhan menurun pada bulan lalu. "Namun jika ingin dikatakan terkait virus corona, tidak bisa dibilang ini secara menyeluruh pada Januari. Mungkin hanya minggu terakhir saja," kata Suhariyanto dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Senin (17/2).

Berdasarkan data BPS, Indonesia hanya mengimpor 1.566 kilogram binatang hidup jenis reptil, termasuk ular dan kura-kura dari Tiongkok pada bulan lalu. Keadaan tersebut jauh berbeda dibanding bulan sebelumnya.

Pada Desember 2019, Indonesia mengimpor reptil hidup seberat 1.499 kilogram senilai US$ 15.880, beserta mamalia hidup lainnya senilai US$ 73.877 dengan berat 138 kilogram. Sementara sepanjang tahun lalu, impor hewan hidup dari Tiongkok tercatat sebesar US$ 314.295, menurun 9,7% dibanding 2018. 

(Baca: BPS: Virus Corona Sebabkan Ekspor dan Impor Indonesia-Tiongkok Turun)

Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk menyetop sementara sementara impor hewan hidup dari Tiongkok maupun yang sempat transit dari negara tersebut mulai 7 Februari 2020. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19). 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...