Akad KPR Massal BNI Bulan Ini Tembus 2.046 Debitur

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
26 Februari 2020, 16:04
BNI
dok. BNI

Permintaan perumahan sejalan dengan pertambahan penduduk. Seiring itu, kebutuhan terhadap lahan perumahan semakin meningkat dan selanjutnya membuat harga tanah dan rumah terus meningkat. Harga rumah yang kian tinggi tentunya menjadi beban bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Oleh karena itu, pemerintah memberikan solusi dengan menyediakan rumah subsidi dengan harga dan cicilan terjangkau, yang merupakan kategori rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Rumah bersubsidi ditawarkan dengan uang muka yang murah, bunga yang rendah, dan tenor cicilan lebih panjang.

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) turut berkontribusi dalam program tersebut. Tahun ini, BNI mendapatkan kuota penyaluran sebesar 12.000 unit rumah subsidi FLPP.

Untuk mempercepat penyaluran rumah subsidi melalui KPR Sejahtera BNI FLPP, BNI kembali melaksanakan Akad Kredit Massal sebanyak 2.046 unit yang dipusatkan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Rabu, 26 Februari 2020. Hadir pada acara tersebut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eko Djoeli Heripoerwanto, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin, Direktur Manajemen Resiko BNI Osbal Saragi Rumahorbo, dan General Manager (GM) Divisi Penjualan Konsumer Wiwi Suprihatno. Ada juga GM Divisi Manajemen Produk Konsumer Donny Bima, SVP Hubungan Kelembagaan Hermita, Head of Region BNI Malang Beby Lolita Indriani, dan wakil dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asosiasi Pengembang (REI, HIMPERA, APERSI, APERNAS Jaya), Pemprov Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Ngawi, Regulator, serta Otoritas Keuangan.

Osbal Saragi Rumahorbo mengatakan bahwa, kuota penyaluran tersebut meningkat dari tahun ke tahun. Itu menunjukkan konsistensi BNI dalam mendukung program penyediaan satu juta rumah oleh pemerintah. Secara nominal, BNI telah menyalurkan KPR FLPP senilai Rp 914 miliar (dan menyentuh 7.214 unit rumah) pada 2018 dan Rp 1,263 triliun (dan menyentuh 9.743 unit rumah) pada 2019.

Kegiatan akad kredit massal tersebut selain dilaksanakan di Kota Ngawi, juga dilaksanakan secara serentak di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Barabai, Kotabaru Pulau Laut, Kuala Kapuas, Muara Teweh, Palangkaraya, Pangkalanbun, Sampit, Pontianak, Sambas, Sintang, Singkawang, Ketapang, Balikpapan, Samarinda, Bima, Mataram, Kupang, dan Singaraja. Selanjutnya di Pekanbaru, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Dumai, Padang, Rengat, Payakumbuh, Solok, Bukit Tinggi, Medan, Banyuwangi, Blitar, Brawijaya, Jember, Kediri, Lumajang, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Situbondo, dan Tulungagung. Selain itu, acara serupa juga dilaksanakan di Bangko, Baturaja, Bengkulu, Jambi, Kayu Agung, Kotabumi, Kuala Tungkal, Lubuk Linggau, Metro, Muara Bungo, Musi Palembang, Palembang, Pangkal Pinang, Prabumulih, Tanjung Karang, Makasar, serta Mattoangin. Wilayah lain meliputi Ambon, Bau Bau, Bulukumba, Kendari, Palopo, Pare Pare, Polewali, Mamuju, Sengkang, Magelang, Slamet Riyadi Solo, Wonosobo, Serang, Bogor, Jakarta, Karawang dan beberapa kota lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...