Pekerja Positif Corona, Pabrik Mobil Hyundai di Korsel Tutup Sementara
Hyundai Motor menghentikan sementara produksi mobil di salah satu pabrik di Kota Ulsan, Korea Selatan. Langkah ini dilakukan setelah mengetahui salah satu pekerjanya positif terjangkit virus corona.
Dilansir dari Reuters, saham produsen mobil ini turun lebih dari 5% setelah info ini menyebar. Pasalnya, ini merupakan kemunduran baru bagi Hyundai yang mana secara bertahap baru saja kembali memulai produksinya setelah dikabarkan kekurangan suku cadang dari Tiongkok akibat virus corona.
Seorang juru bicara serikat pekerja mengkonfirmasi bahwa pekerja tersebut positif corona, meski tak merinci lebih lanjut.
(Baca: Tentang Pasien Nomor 31, Penyebar Virus Corona di Korea Selatan)
"Perusahaan juga telah menempatkan orang-orang yang melakukan kontak dengan karyawan yang terinfeksi untuk segera mengambil langkah agar mereka diuji kemungkinan infeksi," kata Hyundai Motor dalam keterangan resmi.
Adapun pabrik yang ditutup tersebut memproduksi kendaraan sport seperti Palisade, Tucson, Santa Fe dan Genesis GV80.
Ulsan berjarak kurang dari satu jam dari Daegu, pusat wabah di Korea. Hyundai mengoperasikan lima pabrik mobil di Ulsan, dengan kapasitas produksi 1,4 juta kendaraan per tahun atau hampir 30% terhadap total produksi global Hyundai.
Hyundai mempekerjakan 34.000 pekerja di sana di kompleks mobil terbesar di dunia.
(Baca: WHO: Kasus Virus Corona Bertambah, 9 Negara Laporkan Kasus Pertama)
Korea Selatan tercata memiliki jumlah kasus infeksi terbesar di luar Tiongkok, yang memengaruhi perusahaan seperti Samsung dan Hyundai. Negeri Gingseng hari ini melaporkan mengenai tambahan 256 kasus baru, sehingga jumlah total yang terinfeksi menjadi 2.022 orang.
Sebuah pabrik yang dikelola oleh pemasok Hyundai Seojin Industrial telah ditutup setelah ditemukan kasus kematian seorang pekerja yang terinfeksi virus di sana.