Cegah Corona Menyebar, Penumpang Demam Dilarang Naik MRT Jakarta

Ameidyo Daud Nasution
2 Maret 2020, 18:40
Moda raya terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta resmi memulai operasional terbatas dalam rangka uji coba publik pada hari ini, Selasa (12/3). Pada operasi hari ini, MRT Jakarta akan mengangkut sebanyak 4 ribu penumpang mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WI

Berbagai cara dilakukan operator angkutan publik guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19 di transportasi umum Jakarta. Salah satunya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang melarang masuk penumpang dengan gejala demam.

PT MRT Jakarta selaku operator akan memeriksa suhu badan seluruh penumpang di setiap pintu masuk stasiun. “Penumpang yang menunjukkan gejala demam tinggi tak boleh masuk area stasiun MRT,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin di Jakarta, Senin.

(Baca: Dua WNI Positif Corona, Kemenhub Belum akan Batasi Transportasi Umum)

MRT Jakarta juga berkoordinasi dengan satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Kesehatan DKI dalam mencegah penyebaran virus corona. Mereka juga telah menerbitkan Peraturan Direksi untuk menangkal wabah pandemik menyebar di transportasi bawah tanah itu.

Selain itu badan usaha daerah itu juga telah melakukan sosialisasi kewaspadaan virus corona lewat media sosial sejak akhir Januari 2020. MRT Jakarta juga telah mengedukasi penumpang lewat beberapa media.

Kegiatan lainnya adalah edukasi masyarakat lewat diskusi bertema pentingnya pola hidup higienis dalam mencegah virus. “Serta lewat e-Poster di akun sosial media MRT Jakarta. “kata Kamaluddin.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari Senin (2/3) siang menyatakan ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona. Kedua WNI tersebut diketahui sempat kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun yang dinyatakan positif wabah itu di Malaysia.

Jokowi mengatakan, keduanya merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya 31 tahun. “Dicek tadi pagi, saya dapat laporan dari Pak Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto) bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3).

(Baca: Jokowi Nyatakan 2 WNI di Indonesia Positif Virus Corona)

Sedangkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan belum akan membatasi operasional transportasi umum seiring dengan adanya dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk meningkatkan keamanan guna mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut.

"Saya mengimbau saja kepada masyarakat terutama di angkutan umum, kendaraan darat, Transjakarta, bus dan sebagainya atau di kendaraan transportasi umum yang lain untuk menggunakan masker," kata Budi di Jakarta, Senin (2/3). 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...