Facebook hingga Google Batalkan Konferensi Karena Virus Corona
Merebaknya wabah virus corona membuat berbagai acara konferensi teknologi batal digelar atau diundur. Facebook dan Google membatalkan beberapa acaranya di Amerika Serikat. Sedangkan beberapa acara konferensi startup tingkat Asia diundur.
Seperti dilansir dari ZDNet dan Bloomberg, beberapa kegiatan konferensi yang dikonfirmasi batal antara lain Facebook F8 di San Jose, California; Google News Initiative Summit di Sunnyvale, California; pertemuan internal Google di Las Vegas, Nevada; Game Developers Conference (GDC) di San Francisco; Facebook Global Marketing Summit di San Francisco; MWC Barcelona; dan Cisco Live Melbourne.
Sedangkan konferensi teknologi yang diundur antara lain Black Hat Asia dan EmTech Asia di Singapura. Black Hat diundur dari akhir Maret ke September, sedangkan EmTech diundur dari akhir Maret ke Agustus. Sebelumnya, dua acara startup skala Asia yaitu StartmeupHK Festival di Hong Kong dan Splice Beta di Thailand yang sejatinya digelar pada Februari juga terpaksa ditunda.
(Baca: Atasi Video Prank dan Hoaks Virus Corona, WHO Buat Akun TikTok)
The Verge memberitakan, konferensi tahunan Facebook yaitu Facebook F8 dibatalkan karena kekhawatiran wabah virus corona. Konferensi itu awalnya dijadwalkan berlangsung pada 5-6 Mei tahun ini. Sebagai gantinya, Facebook berencana menggelar F8 dengan konten video yang disiarkan secara langsung.
"Kami perlu memprioritaskan kesehatan dan keselamatan mitra pengembang kami, karyawan dan semua orang yang membantu acara," kata Direktur Pengembangan Platform dan Program Facebook Konstantinos Papamiltiadis seperti dilansir The Verge pada Sabtu (29/2).
Masalah virus corona juga menjadi alasan pembatalan pertemuan internal Google di Las Vegas yang sejatinya digelar bulan ini. "Mengingat situasi virus corona yang berkembang, kami membuat keputusan untuk membatalkan acara internal yang akan menyatukan ribuan karyawan dari dua benua," kata juru bicara Google seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (29/2).
(Baca: Sri Mulyani Tunggu Keputusan Terawan untuk Anggarkan Dana Atasi Corona)
Selain pembatalan acara, perusahaan raksasa teknologi dunia juga membatasi perjalanan antarnegara bagi karyawannya. Ini seiring peringatan dari otoritas negara misalnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC).
Raksasa e-commerce Amazon telah meminta 798 ribu karyawannya untuk menghentikan semua perjalanan tidak penting, baik domestik maupun internasional. Google juga memperluas pembatasan perjalanan karyawannya setelah seorang karyawannya di Swiss dinyatakan positif terjangkit virus corona. Apple, Facebook, Microsoft dan lainnya juga telah menerapkan pembatasan perjalanan karyawan yang sama
Kini, jumlah kasus virus corona di Tiongkok memang mulai menurun, tetapi kasus malah meningkat di negara lain, termasuk AS. Dikutip dari John Hopkins CSSE, di luar dataran Tiongkok tercatat 9.172 orang terkonfirmasi terinfeksi virus corona, sebanyak 136 orang meninggal karena virus tersebut, dan lebih dari 500 orang pulih.
Temuan kasus orang terinfeksi corona terbanyak di luar Tiongkok yakni di Korea Selatan yakni lebih dari 4.300 orang, Italia lebih dari 1.600 orang, dan Iran lebih dari 970 orang.