Google Minta Izin AS untuk Rujuk dengan Huawei

Desy Setyowati
27 Februari 2020, 15:29
Google Minta Izin AS untuk Rujuk dengan Huawei
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi, dua orang membuka laman Google dan aplikasi Facebook melalui gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Google mengajukan permohonan lisensi kepada pemerintah Amerika Serikat (AS), supaya bisa melanjutkan kerja sama dengan Huawei. Hal ini karena Huawei masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan AS sejak tahun lalu.

Karena sanksi tersebut, perusahaan AS tidak boleh bekerja sama dengan raksasi teknologi asal Tiongkok itu. Kini, Google ingin ‘rujuk’ dengan Huawei.

Dikutip dari TechRadar, Wakil Presiden Google Play dan Android Sameer Samat mengungkapkan kabar tersebut kepada media Jerman, Deutsche Presse-Agentur. Namun, ia tidak memerinci kapan keputusan itu diambil.

Keinginan untuk kembali bekerja sama itu disampaikan beberapa hari setelah Google memberi peringatan kepada pengguna Huawei. Google meminta konsumen untuk tidak mengunduh aplikasi YouTube hingga Gmail, lalu dikirim ke ponsel Huawei.

(Baca: Tak Didukung Google, Huawei Klaim Toko Aplikasinya Peringkat 3 Dunia)

 Alasannya, ponsel pintar (smartphone) Huawei tak mendapat sertifikat resmi Google. Dengan begitu, aplikasi yang diunduh di ponsel tersebut tidak didukung layanan keamanan Google.

Pada akhir tahun lalu, pemerintah AS juga memberikan lisensi kepada Microsoft untuk melanjutkan pengiriman sistem operasi Windows untuk produk laptop Huawei, seperti MateBook 13. Google mengajukan hal serupa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...