Sempat Berhenti Operasi, Medco Energi Kembali Alirkan Gas dari Blok A
Medco E&P Indonesia telah merampungkan program pemeliharaan tahunan terjadwal pada fasilitas Central Processing Plant (CPP) Blok A. Perusahaan pun kembali mengalirkan gas dari blok migas tersebut.
Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan menyampaikan Blok A yang berada di wilayah Aceh telah kembali beroperasi penuh sehingga bisa mengalirkan gas. "Terima kasih kepada BPMA dan pemangku kepentingan lain atas dukungan untuk terus memastikan komitmen kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan," ujar Ronald saat ditemui di Jakarta, Jumat (6/3).
Selain itu, Medco telah merampungkan proyek migas Buntal-5 dengan pengembangan sumur dasar laut (subsea well development). Adapun proyek ini sudah mulai berproduksi sebesar 40 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
Awalnya, proyek ini masuk dalam daftar proyek yang mulai produksi pada tahun lalu. Namun tertunda karena rig untuk pengeboran proyek tidak kunjung datang karena digunakan di Vietnam.
(Baca: Kementerian ESDM dan Medco Akan Uji Coba Metode Open Pit di Blok Rimau)
Pada tahun ini, perusahaan juga berencana mengebor empat sumur eksplorasi. Sumur pertama telah ditemukan sumber gas yang akan diuji dalam beberapa minggu kedepan. "Tiga sumur lainnya akan dibor pada kuartal dua dan tiga," ujar Ronald.
Sebelumnya BPMA menyampaikan ada beberapa rencana kegiatan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di wilayah Aceh, salah satunya yakni Medco pada tahun ini.
Medco pun telah menyiapkan rencana pengeboran empat sumur HPHT (development well) di Alur Siwah dan Alur Rambong oleh PT Medco E&P Malaka sebagai pengelola wilayah kerja A. Pengeboran ini demi memenuhi komitmen PJBG dengan Pertamina serta mengoptimalkan sumur eksisting melalui metode acidizing.
(Baca: Usai Rugi, Medco Energi Raih Laba Rp 269,8 Miliar di Kuartal III 2019)